Jabar Hari Ini: Cucu Ma'ruf Amin Maju Pilkada-Jamal 'Preman Pensiun' Ditangkap

Jabar Hari Ini: Cucu Ma'ruf Amin Maju Pilkada-Jamal 'Preman Pensiun' Ditangkap

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 20:08 WIB
Jamal Preman Pensiun
Zulfikar alias Jamal 'Preman Pensiun'. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung -

Sejumlah peristiwa dan dinamika politik terjadi di Jabar hari ini. Jamal pemeran sinetron 'Preman Pensiun' kembali berurusan dengan polisi gegara narkoba. Sementara itu, Pilkada Karawang mulai menggeliat setelah PDIP mengusung Adly Fairuz, cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin sekaligus artis pemeran Film 'Cinta Fitri.

Berikut rangkuman berita Jabar hari ini:

Jamal 'Preman Pensiun' Kembali Terjerat Sabu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamal, pemeran sinetron 'Preman Pensiun,' ditangkap untuk kedua kali karena narkoba. Pria bernama asli Zulfikar ini tergoda untuk kembali memakai sabu usai direhabilitasi.

"Memang agak berat ketika baru keluar rehab, situasi sedang lockdown dan memang pekerjaan dan lainnya sedang sulit bagi saya. Terakhir kemarin saya tergoda untuk memakai lagi (sabu)," ucap Jamal ini di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

ADVERTISEMENT

Jamal meminta maaf atas perbuatannya tersebut. "Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga, umumnya pada masyarakat, jangan sampai mengalami apa yang saya alami," kata Jamal.

Sekadar diketahui, Jamal pada Juli 2019 pernah berhadapan dengan kasus narkotik. Saat itu Jamal menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi BNN di Lido, Sukabumi.

Pemeran Jamal dalam sinetron 'Preman Pensiun' kembali ditangkap polisi. Dia ditangkap kembali atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu.Pemeran Jamal dalam sinetron 'Preman Pensiun' kembali ditangkap polisi. Dia ditangkap kembali atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)

Usai keluar rehab, Jamal tidak kapok. Ia kembali ditangkap polisi di Bandung pada Kamis (27/8) malam. Penangkapan berdasarkan hasil pengembangan polisi. Awalnya, polisi menangkap pengedar berinisial AA. Jamal ternyata membeli sabu dari AA.

Jamal membeli barang haram tersebut pada Senin (23/8) lalu. Jamal membeli narkotik dengan harga Rp 500 ribu.

Dari pengakuan pengedar AA inilah, polisi melakukan pengembangan. Jamal pun akhirnya ditangkap di hari yang sama di indekosnya.

"Kita lakukan pengembangan dan menangkapnya. Sedangkan sabu sudah habis digunakan sendiri oleh Z," kata Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Irfan Nurmansyah.

Adly Fairuz Ramaikan Pilkada Karawang

DPP PDIP mengusung Adly Fairuz, cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin sekaligus artis pemeran Film 'Cinta Fitri', dalam Pilkada Karawang 2020. Pada kontestasi Pilkada Karawang itu, Adly akan menemani Yessy Karya Lianti yang disiapkan sebagai bakal calon bupati.

Aldhy selama ini dikenal sebagai artis sinetron. Ia membintangi sejumlah sinetron. Namanya melambung saat berperan sebagai Aldo di sinetron 'Cinta Fitri'. Dalam sinetron yang tayang 2007 itu Adly adu peran dengan Teuku Wisnu, Shireen Sungkar, dan Dinda Kanya Dewi.

Kini cucu Ma'ruf Amin itu berkiprah di dunia politik. Adly menjadi jagoan Ketua Umum PDIP Megawati untuk maju di Pilkada Karawang 2020.

Adly bukan kali pertama terjun di pemilu. Sebelumnya, ia pernah ikut dalam pencalonan anggota legislatif di Jawa Tengah. Meski gagal, Adly banyak belajar.

"Ini pertama pilkada, tapi terakhir saya ikut pileg, sedikit banyak tujuh bulan lalu saya sekolah politik. Sekarang tinggal sering diskusi saja dengan partai, dari DPC, PAC dan lainnya," ujarnya.

Meski harus melawan petahana, Adly menyatakan siap bertarung di Pilkada Karawang 2020. "Ini tantangan buat saya, seperti yang dikatakan Ibu Megawati, siapapun lawannya yang penting kita usaha, kita benar-benar fokus turun di daerah yang kita ikuti," tutur Adly.

Cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ahmad Adly Fairuz diusung PDIP menjadi calon wakil bupati Karawang. Ia akan berpasangan dengan Yessy Karya Lianti.Cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ahmad Adly Fairuz diusung PDIP menjadi calon wakil bupati Karawang. Ia akan berpasangan dengan Yessy Karya Lianti. (Foto: dok detikcom)

PDIP Karawang PBB, PAN dan PPP dalam waktu dekat bakal mendeklarasikan Yesi Karya Lianti dan Adly Fairuz.

"Insyaallah kita akan deklarasi hari Rabu, 2 September 2020," kata Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail.

Taufik menuturkan, PDIP menjatuhkan dukungan kepada Yesi-Adly setelah melalui proses panjang. Yesi dan Adly, kata Pipik, dinilai layak dan ideal pada proses penjaringan.

"Adly Fairuz memang cucu wapres Maruf Amin. Statusnya sebagai keluarga wapres, itu bonus hidup. Yang pasti saat penjaringan, kita lebih melihat sisi kemampuan beliau," ujar Taufik.

"Sebagai cucu Wapres yang sedang menjabat, tak dipungkiri pasti beliau punya akses yang luar biasa. Itu juga jadi salah satu pertimbangan PDIP mengeluarkan rekomendasi," Taufik menambahkan.

Adapun Yesi merupakan politisi yang cukup berpengalaman. Sepak terjang politiknya dimulai di Partai Demokrat. Selain pernah menjadi pengurus Demokrat, Yessy pernah maju sebagai Caleg di Dapil X Karawang-Purwakarta pada Pileg Jabar 2019.

Gagal terpilih, Yesi kemudian membidik Pilkada Karawang. Lantaran tak didukung partai, Yesi memilih keluar dari Demokrat. Direktur RS Rosela Karawang ini kemudian didukung PDIP, PBB, PAN dan PPP.

Kasus COVID-19 di Jawa Barat Tembus 10.002

Kasus COVID-19 di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Dalam laman Pikobar tercatat hingga Jumat (28/8/2020) pukul 07.30 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 di Jabar telah menembus angka 10.002.

Memasuki pertengahan Agustus jumlah kasus COVID-19 di Jabar mengalami kenaikan yang kentara. Laman Pikobar (pikobar.jabarprov.go.id) mencatat kenaikan kasus terbanyak kedua (setelah seribu lebih kasus di Secapa AD) sebanyak 350 kasus pada 14 Agustus 2020.

Laju penambahan kasus ini terus terjadi sejak 5 Agustus. Dimulai dengan bertambahnya 125 kasus (5/8), 152 kasus (7/8), 240 kasus (8/8), 361 kasus (14/8), 237 kasus (15/8), sempat melandai di 17 dan 18 Agustus, namun kembali melonjak hingga 27 Agustus 2020.

Sementara itu dari angka 10.002 itu, 3.742 orang tengah menjalani perawatan, 5.997 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan 263 orang lainnya meninggal dunia. Laman Pikobar juga mencatat, ada 36.917 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Sebanyak 6.959 kontak erat menjalani karantina, sedangkan 29.958 orang telah selesai dikarantina. Suspek COVID-19 sebanyak 2.202 masih menjalani isolasi atau perawatan dan 69.402 telah selesai dikarantina.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan pada 25 Agustus lalu menyebut angka reproduksi COVID-19 di Jabar telah turun ke angka 0,9. Sebelumnya, angka reproduksi virus Corona di Jabar kembali melonjak.

"Yang sebelumnya di atas angka 1, kemudian angka reproduksi COVID di Jabar ini termasuk yang rendah karena berada di urutan 26, terendah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia," tuturnya.

Selain itu, ujarnya, gugus tugas juga akan memonitor dampak dari libur panjang. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus yang signifikan karena pergerakan masyarakat di masa libur panjang cuti bersama dan Tahun Baru Islam.

"Kemudian yang perlu saya laporkan adalah kita akan memonitor dampak dari libur panjang, mudah-mudahan karena masa inkubasi biasanya 10 sampai 14 hari, kita akan monitor apakah 14 Hari dari sekarang," kata Emil.

Dua Keluarga di Cimahi Positif Corona

Satu keluarga asal Kota Cimahi terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19 berdasarkan hasil swab test. Mereka terdiri ayah, ibu, dan tiga anaknya. Dalam kasus ini ibu itu sebelumnya melakukan perjalanan ke daerah Indramayu, Jawa Barat.

Saat ini sekeluarga yang positif COVID-19 tersebut tengah menjalani isolasi dan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. "Jadi ibunya pernah melakukan perjalanan ke Indramayu. Setelah swab test, semua anggota keluarganya juga ternyata positif karena kontak erat dengan ibunya," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini, Jumat (28/8/2020).

Saat ini pihaknya juga akan melakukan tracing terhadap kontak erat di lingkungan tempat tinggal sekeluarga tersebut untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran COVID-19. "Akan di-tracing juga khawatir ada warga atau tetangga yang sebelumnya sempat kontak dengan keluarga tersebut," ucap Chanifah.

Sehari sebelumnya, Dinkes Cimahi juga mengonfirmasi dua orang yang merupakan ibu dan anak asal terkonfirmasi positif COVID-19. Sang ibu sempat menjenguk kerabat yang sakit di Bekasi.

Sepulang dari Bekasi ibu tersebut ternyata disebut positif COVID-19. Hal tak terduga lantaran saudara yang sakit dan dijenguk itu terlebih dahulu positif COVID-19.

Dengan adanya dua keluarga yang akhirnya terpapar positif COVID-19, pihaknya meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar daerah khususnya zona merah. "Jadi kita imbau tunda dulu perjalanan ke luar daerah apalagi kalau tidak penting-penting amat. Risikonya besar, apalagi kalau pakai angkutan umum," tutur Chanifah.

Bogor Zona Merah

Kota Bogor ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 oleh Gugus Tugas Nasional, kemarin. Sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus Corona, Pemerintah Kota Bogor akan memberlakukan PSBB Skala Mikro dan Komunitas selama dua pekan.

"Baru saja kami bersama Forkopimda melakukan pembahasan terkait penetapan status zona merah oleh Gugus Tugas Nasional. Berdasarkan data, memang kasus positif di Kota Bogor selama 2 minggu terakhir menunjukkan lonjakan yang cukup tajam. Ini pertama karena mitigasi dan tracing kita yang masif. Yang kedua, karena testing kita yang masif, yaitu swab yang masif," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jum'at (28/8/2020).

"Fokus kita, kami Forkompimda bersepakat mulai besok, kita akan menerapkan pembatasan berskala mikro dan komunitas. Pemberlakuan selama dua pekan terhitung mulai besok. Artinya, pembatasan aktivitas dan kegiatan di tingkat RT/RW yang masuk dalam zona merah," imbuhnya.

PSBB skala mikro dan komunitas ini, kata Bima, akan diterapkan secara ketat di tingkat RT dan RW yang menjadi zona merah di Kota Bogor. Warga yang berada pada zona merah dilarang beraktivitas baik itu sosial maupun keagamaan, seperti sholat jum'at maupun peringatan hari besar keagamaan.

"Jadi tidak boleh berkerumun, beraktivitas di luar, jadi diminta tetap di dalam rumah kecuali untuk keperluan medis dan pangan. Jadi ini adalah skala mikro di tingkat RW, kami sudah mendata RW mana saja yang zona merah," papar Bima.

Wali Kota Bogor Bima AryaWali Kota Bogor Bima Arya (Foto: M Solihin/detikcom)

Bima menyebut, dari total 797 RW yang ada di Kota Bogor, ada 104 RW yang masuk dalam kategori zona merah atau paling banyak kasus positifnya.

Pada penerapan PSBB skala mikro atau komunitas, Pemkot Bogor dan Forkopimda juga sepakat membatasi jam operasional untuk pabrik, pusat perbelanjaan, mall, restoran, kafe. Penerapan protokol kesehatan juga akan diawasi lebih ketat. Sanksi juga akan diberikan bagi pelanggar tanpa melewati tahapan teguran.

"Pemkot dan Forkompimda sepakat untuk membatasi jam operasional semua kegiatan di Kota Bogor. Jadi mal, kafe, restoran, diminta untuk tidak buka setelah jam 6 sore setiap hari. Buka bisa dimajukan tetapi harus tutup jam 6 sore," sebut Bima.

Misteri Suara Gamelan dari Lokasi Jembatan Putus di Sukabumi

Jembatan gantung Cibereum yang melintasi Sungai Cicatih merupakan batas dua desa dari dua kecamatan. Kecamatan Warungkiara dan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat. Ada kisah horor dibalik putusnya jembatan tersebut.

Malam saat kejadian situasi di sekitar jembatan itu nyaris tanpa penerangan, hanya nyala lampu telepon seluler dari belasan remaja yang berniat untuk menyeberangi jembatan itu setelah melihat pengajian di desa sebelah.

Suasana sunyi menyergap, bunyi berderak dari rimbunan bambu di sekitar lokasi menemani kesunyian di sekitar lokasi. Menutup rasa takut, para remaja itu bercanda ria sambil perlahan satu persatu dari mereka melintasi jembatan bersamaan. Waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB, Senin (24/8).

"Dini hari itu ada 17 remaja yang melintas, 11 diantaranya jatuh ke bawah. Ada yang ke air sungai ada juga yang jatuh mungkin kena batu di bawah, saya menduga saat melintas namanya juga anak seumuran begitu pasti sambil bercanda-canda. Sementara kondisi jembatan memang sudah rapuh," kata Kades Kertamukti Dede Kusnadi.

Tali seling jembatan gantung di kawasan Sukabumi, putus pada Senin (24/8) lalu. Akibatnya 11 orang terjatuh ke sungai.Tali seling jembatan gantung di kawasan Sukabumi, putus pada Senin (24/8) lalu. Akibatnya 11 orang terjatuh ke sungai. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Diceritakan Dede, lokasi tempat jembatan gantung itu berdiri memang dikenal angker. Dibangun secara swadaya pada tahun 1991 ada lelaku atau ritual khusus untuk memuluskan pembangunan.

"Lokasi ini dikenal warga dengan nama Leuwi Jubleg, sebelum 1991 warga melintas sungai melalui tumpukan batu yang disusun hingga ke ujung sungai. Kesaksian sejumlah warga sering ada suara gamelan degung dan sinden terdengar mengalun di tempat ini," cerita Dede.

Jembatan Gantung di Sukabumi Putus, Kades Minta Segera Diperbaiki
Dulu sebut Dede, ada warganya bernama Bah Aan yang mengurus jembatan tersebut. Suara gamelan lengkap dengan sinden sering mengalun terdengar.

"Ada Bah Aan, dia kan sering berburu ikan pakai lamit (semacam jaring). Dia pernah melihat sosok tinggi besar hitam di batu dekat jembatan, selama tidak mengganggu dia juga tidak akan mengganggu," lirih Dede.

Meskipun tidak merasakan atau mendengar langsung, Aldi salah seorang remaja yang ikut terjun mengaku diceritakan warga malam saat jembatan itu putus terdengar suara siulan atau suitan dan tepuk tangan yang entah dari mana asalnya.

"Kan begitu kami selamat, langsung ke perkampungan. Warga ada yang mendengar suara siulan dan emprak (tepuk tangan) saat kejadian jembatan itu putus," tutur Aldi.

Meski begitu Aldi tidak mengakui ia dan teman-temannya membuat gaduh atau bercanda saat melintas. "Enggak ada yang bercanda, yang punya HP menerangi jalan jembatan. Karena sebelum melintas memang warga mengingatkan agar tidak berisik ketika melintas," sambungnya.

Halaman 2 dari 5
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads