Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat melakukan swab test massal untuk pegawai RSUD Cililin. Swab test tersebut dilakukan secara bertahap sejak beberapa hari lalu.
Lantaran adanya swab test massal tersebut, RSUD Cililin akhirnya ditutup selama beberapa hari. Hal itu juga bertujuan untuk melakukan sterilisasi rumah sakit dari penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto mengungkapkan ada lebih dari 400 pegawai yang menjalani swab test. Setelah hasilnya keluar, maka pelayanan rumah sakit bisa kembali dibuka secara normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan swab test massal untuk semua pegawai RSUD Cililin. Hasilnya belum keluar, kita masih menunggu juga. Kalau sudah keluar, nanti bisa normal lagi," ungkap Hernawan, Kamis (26/8/2020).
Hernawan mengatakan pelaksanaan swab test tersebut bukan karena ada pegawai RSUD Cililin yang positif COVID-19. Swab test tersebut karena memang sudah diagendakan sebelumnya.
"Memang sudah diagendakan sebelumnya, jadi bukan karena ada yang positif COVID-19. Kita tunggu hasilnya, kalau sudah negatif nanti mereka kerja lagi," ucapnya.
Meskipun RSUD Cililin ditutup, namun sebagian pelayanan masih dibuka seperti hemodialisa. Sementara pasien yang ada di dalam tetap dilayani seperti biasanya.
"Kalau hemodialisa kan rutin cuci darahnya jadi tetap buka. Gedungnya juga terpisah dari gedung utama. Lalu ada rawat inap pasien yang belum sembuh tetap buka," jelasnya.
Untuk pasien baru yang masuk ke RSUD Cililin akan dialihkan ke rumah sakit lain. Namun pihaknya berharap penutupan tidak akan berlangsung lebih lama.
"Mudah-mudahan tidak lama, targetnya minggu ini hasilnya keluar jadi tidak perlu ada yang dialihkan," tandasnya.
(mso/mso)