Situasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan pasca ditutup sejak Rabu 26 Agustus kemarin terlihat sepi. Penutupan rumah sakit itu dilakukan setelah adanya 19 pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Pantauan detikcom di lokasi pada Kamis (27/8/2020), hanya ada petugas keamanan dan petugas pendaftaran yang berjaga di depan ruang instalasi gawat darurat (IGD).
"Diperkirakan masyarakat sudah tahu karena sejak kemarin tidak ada laporan pasien masuk sampai siang ini. Kelihatannya sih tidak ada yang datang," kata Dirut RSUD 45 Kuningan dr. Deki Saifullah saat dihubungi melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deki sendiri saat ini harus menjalani work from home (WFH) sebagai langkah antisipasi mandiri karena sempat kontak dengan 19 pegawai yang positif.
Sementara itu, Zulkarnaen salah seorang petugas pendaftaran IGD RSUD 45 Kuningan mengatakan selama dua hari ditutup belum ada pasien yang datang.
Menurutnya selain pelayanan hemodialisa dan thalasemia yang masih tetap dibuka, pelayanan IGD juga tetap dibuka namun khusus melayani pasien dalam keadaan darurat.
"Kalau ada yang datang nanti dilihat perawat jaga IGD apakah dia masuk kategori darurat. Kalau tidak akan dirujuk ke rumah sakit lain," singkatnya Zulkarnaen.