Bandung -
Ratusan butir obat terlarang gagal beredar di Lapas Banceuy. Petugas menemukan ada bungkusan berisi obat terlarang yang dilempar ke dalam Lapas Banceuy.
Upaya penyelundupan itu dipergoki petugas Lapas Banceuy saat tengah berjaga pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, petugas yang sedang melakukan kontrol menemukan bungkusan mencurigakan.
"Benda mencurigakan tersebut dibungkus dengan plastik hitam yang tergeletak di area antara pos menara atas dua dan tiga," kata Kepala Pengamanan Lapas Banceuy Eris Ramdan dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas langsung mengamankan bungkusan mencurigakan tersebut. Saat dibuka, petugas mendapati adanya obat-obatan terlarang dan juga barang lainnya.
"Diduga dimasukkan dengan cara dilempar," ujar Eris.
Adapun barang yang ada di dalam bungkusan plastik hitam itu antara lain 163 butir riklona, 131 butir alprazolam, tiga bungkus serbuk, tiga buah alat hisap (vape), dua buah cairan/liquid vape dan satu buah kabel data.
"Atas temuan ini, kita langsung berkoordinasi dengan BNN Kota Bandung dan mengamankan barang bukti untuk diproses lebih lanjut," kata Eris.
Dengan adanya temuan tersebut, sambung Eris, pihak Lapas Banceuy memperketat pengamanan. Penjagaan dilakukan di berbagai sisi untuk mencegah terjadinya penyelundupan serupa.
"Meningkatkan keamanan, terutama di pintu utama dengan menggeledah seluruh pengunjung secara detail. Sehingga dapat meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas," kata Eris.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
