Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan meminta jajarnanya untuk membantu secara maksimal balita yang didiagnosa menderita hidrosefalus. Dia tidak ingin penanganannya terlambat.
Menurutnya, pada hari ini ada dua pasien penderita hidrosefalus yang diketahui membutuhkan bantuan yakni, Andin Saputri yang berusia satu tahun dan juga Guntur Saputra berusia tujuh tahun. Mereka berdua mendapatkan bantuan setelah viral di media sosial.
Erwan mengungkapkan, siapapun yang perlu pertolongan harus segera ditolong. Jangan sampai karena menunggu administrasi, penanganan pasien tertunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demi kemanusiaan, jika butuh pertolongan saat itu juga, ya segera tolong. Jadi penanganan berjalan, administrasi juga sambil berjalan," kata Erwan saat mengunjungi pasien Hidrosefalus, Guntur Saputra, Rabu (26/8/2020).
Menurutnya, jangan sampai masalah administrasi kependudukan menjadi alasan dalam penanganan pasien hidrosefalus. "Jangan dulu lihat KTP segala macam, sisihkan hal-hal seperti itu, segera tangani pasien yang butuh pertolongan. Jangan sampai penanganan pasien tertunda karena menunggu administrasi," katanya.
Erwan menilai, terlambatnya penanganan pasien hidrosefalus di Kota Kulon dan Regol Wetan akhirnya menjadi viral di media sosial. Maka dari itu dirinya meminta pihak RT, RW untuk menyisir warganya jika ada yang menderita hidrosefalus.
"Mohon maaf saya tidak tahu karena tidak ada laporan, sehingga terlambat penanganannya," katanya.
Dengan tegas Erwan meminta agar pihak RT, RW, desa, kecamatan, hingga dinas terkait lebih proaktif dalam membantu administrasi kependudukan pasien agar bisa langsung segera ditangani dengan cepat.
"Saya tidak mau dengar informasinya dari media sosial, saya mau langsung dari tingkat bawah, RT, RW, dinas terkait. Jangan sampai sudah viral di media sosial, baru turun penanganan," kata Erwan dengan tegasnya.
Selain itu juga, Erwan meminta kepada Dinkes Kabupaten Sumedang agar kedua pasien penderita hidrosefalus ini dapat ditangani oleh dokter terbaik.
"Kalau tidak ada (dokter) di Sumedang atau di Bandung mudah-mudahan ada di Jakarta, saya yakin ada yang bisa menangani," ujarnya.
(mso/mso)