Transformasi wajah pantai Pangandaran mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan wajah pantai ini secara signifikan terjadi setelah Pangandaran menjadi daerah otonom baru, pisah dari induknya Kabupaten Ciamis.
Setelah menjadi daerah otonom, Kabupaten Pangandaran terus berbenah. Penataan kawasan wisata pantai yang selama ini menjadi "mesin" penggerak ekonomi masyarakat dan sumber pendapatan bagi Pemkab, digarap serius.
Bahkan Pemkab Pangandaran menetapkan visi pembangunan daerah yakni menjadikan Kabupaten Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia. Maka tak heran jika pembangunan sektor pariwisata dijadikan prioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah penataan taman Pangandaran Sunset di pantai barat. Sebelum ditata, taman yang terletak di pertigaan ujung jalan gerbang utama Pangandaran ini tampak semerawut.
Suasana tampak gersang hanya hamparan pasir. Seakan mengikis keindahan ornamen bertuliskan 'Pangandaran Sunset'. Keadaan diperparah pula oleh keberadaan warung-warung pedagang yang tak beraturan dan tak mengindahkan nilai-nilai estetika.
Kini setelah dilakukan penataan, kawasan Pangandaran Sunset berubah menjadi taman yang cantik. Hamparan rumput hijau melengkapi keindahan ornamen Pangandaran Sunset yang berhias air mancur.
Sebagai pemanis, dibangun pula tugu ikan marlin kecil di tengah taman. Jika malam hari kawasan ini semakin indah karena disiram ragam warna cahaya lampu.
Spot lain yang mengalami perubahan signifikan adalah pinggiran jalan sepanjang pantai barat. Beberapa tahun lalu pinggiran jalan dipenuhi oleh tenda biru para pedagang. Pasir pantai terbawa ke jalan sehingga membuat jalanan menjadi berdebu. Bangunan lapak pedagang menghadap pantai dan membelakangi jalan, sehingga pemandangan dari jalan ke pantai terhalangi dan tampak semrawut.
Kini semua telah berubah. Pinggiran pantai barat Pangandaran telah bersih. Pemkab Pangandaran membangun taman dan jalur pedestarian di sepanjang jalan. Sementara pedagang telah direlokasi ke beberapa pasar wisata yang sengaja dibangun oleh Pemkab Pangandaran.
Hal serupa juga terjadi di tepi pantai. Sebelumnya pantai dipenuhi lapak-lapak pedagang. Mulai dari pedagang makanan, pakaian sampai warung remang-remang. Kini kondisi itu telah dibereskan. Semua pedagang di relokasi.
Di tepi pantai, Pemkab Pangandaran membangun sarana untuk bilas badan serta bangunan saung. Sehingga suasana kini lebih indah nyaman dan asri.
"Melakukan penataan pantai barat itu tidak mudah, terutama dampak sosialnya. Bolak-balik saya melakukan komunikasi dengan pedagang. Saya beri pengertian pelan-pelan. Alhamdulillah berhasil, kini wajah pantai Pangandaran lebih indah dan nyaman," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Selasa (25/8/2020).
Simak juga video 'Pantai Pangandaran Dibuka, Cuma Warga Jabar yang Boleh Berkunjung':
Jeje mengatakan sebagai daerah yang mengusung visi menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata berkelas dunia, penataan objek wisata di Pangandaran mutlak harus jadi prioritas.
"Kami sudah membangun plaza air mancur di pantai timur, membangun sky walk di pantai barat. Kita lakukan secara bertahap, termasuk akan membuat jalan susur pantai dari pelabuhan Cikidang sampai ke pantai Madasari Cimerak," kata Jeje.