Bupati Kuningan Acep Purnama memperbolehkan sekolah tingkat SMP menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Menurut Acep ia sudah menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pelaksanaan KBM tatap muka kepada masing-masing sekolah.
"Tanggung jawab sudah diserahkan ke masing-masing sekolah. Mereka sanggup tidak menggelar KBM tatap muka," kata Acep Senin (24/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sekolah yang mampu menggelar KBM tatap muka harus membuat surat pernyataan kepada Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan.
Selain itu sekolah juga harus meminta surat pernyataan dari orang tua murid. "Harus minta pernyataan orang tua juga yang mengizinkan anaknya ikut KBM tatap muka atau tidak," lanjut Acep.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Uca Soemantri mengatakan bahwa saat ini baru ada beberapa sekolah tingkat SMP yang sudah melakukan simulasi.
"Baru beberapa sekolah yang menggelar simulasi dan kita masih menunggu perkembangan covid di Kuningan. Belum tahu sampai kapan tapi secepatnya semoga bisa KBM tatap muka lagi," kata Uca.
Jumlah SMP di Kabupaten Kuningan sebanyak 107 sekolah dan semuanya saat ini masih pembelajaran jarak jauh. Sementara untuk SMA yang berjumlah baru dua SMA yang menggelar sekolah tatap muka.
Sedangkan untuk tingkat SMA, saat ini baru ada dua sekolah yang sudah menggelar KBM tatap muka yakni SMAN 1 Garawangi dan SMAN 1 Jalaksana.
Untuk kasus terkonfirmasi positif covid-19 Kabupaten Kuningan sendiri sampai dengan hari ini mencapai 91 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia, 65 sembuh dan 24 lainnya masih dikarantina.
Tonton video 'Polisi Sulsel Bagi-bagi Wifi Gratis Buat Anak-anak Sekolah':