Pengacara Belum Boleh Bertemu Pelempar Molotov Markas PDIP Bogor

Pengacara Belum Boleh Bertemu Pelempar Molotov Markas PDIP Bogor

M. Sholihin - detikNews
Senin, 24 Agu 2020 13:21 WIB
Rumah pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Garis polisi pun dipasang di area rumah tersebut.
Markas PDIP di Cileungsi Bogor dilempar bom molotov. (Foto: M Solihin/detikcom)
Bogor -

Tujuh terduga pelaku pelemparan bom molotov ke markas PDIP Bogor ditangkap polisi. Sampai saat ini, baik pengacara maupun keluarga dari orang-orang yang ditangkap itu belum diizinkan bertemu.

"Baik keluarga maupun kami pihak kuasa hukum tidak diperkenankan untuk ketemu. Ditahan di pos penjagaan depan (Polres Bogor). Bahkan kami tidak diperkenankan untuk menghadap tim penyidiknya," kata Hujjatul Baehaqi, anggota tim kuasa hukum para terduga pelempar bom molotov ketika dihubungi melalui telepon, Senin (24/8/2020).

Baehaqi menegaskan timnya merupakan kuasa hukum untuk lima orang asal Cileungsi yang ditangkap dan ditahan Polres Bogor karena diduga pelaku pelemparan bom molotov di kantor PAC Cileungsi. "Iya kami kuasa hukum untuk lima orang asal Cileungsi yang ditangkap oleh Polres Bogor. Tadi malam kami sudah mendapat kuasa dari keluarga untuk membela kepentingan hukum keluarganya yang ditahan," ujar Baehaqi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku sempat bernegosiasi selama 30 menit dengan petugas jaga di Mapolres Bogor agar bisa diizinkan masuk untuk bertemu klien mereka. "Sekira 30 menit kita coba bernegosiasi dengan yang berjaga di pos penjagaan, supaya kami bisa masuk untuk bertemu dengan yang ditahan atau setidaknya dengan tim penyidiknya," kata Baehaqi.

"Belum, sampai saat ini kita belum bertemu dengan lima orang itu," kata Baehaqi.

ADVERTISEMENT

Kasubaghumas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan kasus tersebut akan dijelaskan pihak Polda Jabar. "Untuk statement tentang bom molotov akan disampaikan Polda Jabar," kata Ita via pesan singkat saat dikonfirmasi.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads