Aneh, Mata Air Perkebunan Warga di Ciamis Ini Rasanya Asin

Unak Anik Jabar

Aneh, Mata Air Perkebunan Warga di Ciamis Ini Rasanya Asin

Dadang Hermansyah - detikNews
Sabtu, 22 Agu 2020 10:47 WIB
mata air asin di ciamis
Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis -

Sebuah mata air yang berada di perkebunan warga di Desa Tigaherang, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki keunikan. Meski terletak di bawah bukit, namun air yang terpancar rasanya asin mirip air laut.

Masyarakat sekitar menyebutnya Mata Air Ciuyah (dalam bahasa Indonesia berarti air garam). Lokasinya sekitar 400 meter dari jalan desa, ke perkebunan itu ditempuh dengan berjalan kaki. Mata air ini memiliki ukuran diameter sekitar 1 meter. Pinggiran mata air dikelilingi aneka bebatuan.

Warga tak mengetahui asal rasa asin mata air tersebut, karena bukan kawasan pantai. Keunikan mata air ini menarik perhatian warga hingga pejabat setempat seperti Kapolsek Rajadesa beserta jajarannya. Sesekali juga dikunjungi oleh warga dari luar daerah. Keberadaan mata air Ciuyah diketahui sudah cukup lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saya cobain memang rasa airnya asin seperti air laut. Saya tahu dari teman ada mata air Ciuyah ini, karena penasaran jadi kes ini. Memang unik di kebun jauh dari pantai tapi rasa airnya asin, jarang ditemukan," ujar Nurhandoko, warga asal Banyumas yang sedang berada di Ciamis, Sabtu (22/8/2020).

mata air asin di ciamismata air asin di ciamis Foto: Dadang Hermansyah

Mata air Ciuyah ini konon memiliki khasiat tersendiri. Sebagian mempercaya bahwa mata air dengan rasa asin ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sehingga tak sedikit juga warga yang datang bermaksud untuk menyembuhkan penyakit.

ADVERTISEMENT

Tokoh masyarakat Desa Tigaherang, Saefulloh membenarkan air dari mata air Ciyuah ini rasanya asin. Padahal terletak di bukit perkebunan warga. Ia mengatakan ada beberapa warga yang sering ke lokasi ini untuk mengambil air di mata air Ciuyah.

Tapi warga tak bisa sembarangan mengambil air tersebut. Namun harus membelinya dengan cara tertentu. Tapi ia tak menjelaskannya secara rinci tata caranya.

"Yang datang ke sini biasanya punya keluhan sakit, seperti rematik dan lainnya. Mereka datang dari berbagai daerah ingin segera sembuh," katanya.

Mata air Ciuyah ini mengalir sampai ke kolam ikan warga. Namun uniknya, ikan air tawar yang ada di kolam berprilaku normal dan tidak ada yang mati.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads