Kasus Klaster Resepsi Pernikahan Bertambah, Perias Pengantin Positif Corona

Kasus Klaster Resepsi Pernikahan Bertambah, Perias Pengantin Positif Corona

Faizal Amiruddin - detikNews
Sabtu, 22 Agu 2020 10:13 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Pangandaran -

Pasien positif Corona dari klaster resepsi pernikahan di Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran bertambah satu orang. Dari hasil penelusuran kontak yang dilakukan GTPP COVID-19 Kabupaten Pangandaran, diketahui perias pengantin positif Corona.

"Ya laporan dari tim kami, perias pengantin pada acara resepsi itu juga terpapar, positif Corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki, Sabtu (22/8/2020).

Yani menjelaskan proses penelusuran kontak dari klaster resepsi pernikahan itu masih terus dilakukan. "Nanti kami kabari perkembangannya," pungkas Yani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penambahan ini, total pasien positif dari klaster resepsi pernikahan di Kecamatan Cimerak ini ada 7 orang. Termasuk kedua mempelai pengantin dan seorang bocah berusia 7 tahun.

Temuan klaster ini berawal dari kedatangan pasien pria berinisial S warga Halmahera Provinsi Maluku Utara ke RSUD Pandega Pangandaran pada Rabu (19/8/2020). Pria ini datang dengan keluhan gangguan kesehatan, di antaranya sesak nafas.

ADVERTISEMENT

"Tim medis kemudian melakukan tes swab karena gejala gangguan kesehatan yang dialaminya dicurigai COVID-19. Beberapa jam kemudian diketahui ternyata pasien ber KTP Halmahera ini positif COVID-19," kata Yani, Kamis (20/8/2020).

Penelusuran langsung dilakukan tim surveilans, rupanya pasien merupakan ayah dari pengantin baru yang baru saja mempersunting seorang perempuan asal Desa/Kecamatan Cimerak. Resepsi pernikahan digelar pada hari Minggu lalu.

Tim medis langsung melakukan tes swab terhadap 11 orang kontak erat pengantin pria tersebut diikuti dengan penelusuran kontak lainnya seperti tamu dan panitia resepsi.

Atas kejadian ini GTPP COVID-19 Kabupaten Pangandaran langsung melakukan penanganan. Semua pasien positif diisolasi di RSUD Pandega Pangandaran. "Tim kami sudah turun untuk melakukan penelitian epidemiologi. Sejauh ini diduga virus dibawa oleh rombongan pengantin pria," kata Yani.

Karena ini acara hajatan yang melibatkan orang dalam jumlah banyak, Yani mengatakan ada kemungkinan dilakukan pemeriksaan massal. "Tapi nanti dilihat dulu hasil PE. Apakah perlu dilakukan isolasi satu kampung atau bagaimana itu tergantung hasil penelitian. Yang jelas kami tangani secara serius," kata Yani.

Kemunculan kasus ini menurut Yani hendaknya bisa membuat masyarakat lebih waspada karena masa pandemi COVID-19 ini belum berakhir. Masyarakat harus semakin disiplin dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Sementara itu dikutip dari data perkembangan COVID-19 Kabupaten Pangandaran yang dirilis GTPP COVID-19 Kabupaten Pangandaran, sampai Jumat (21/8/2020) total pasien positif yang tercatat ada 46 orang. Yang sudah dinyatakan sembuh ada 37 orang, sementara yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Pandega Pangandaran ada 9 orang. Pasien yang masih dirawat itu merupakan pasien dari klaster resepsi pernikahan Kecamatan Cimerak dan klaster sarang burung walet Kecamatan Padaherang.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads