Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mencak-mencak mengetahui adanya tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang bisa masuk ke wilayah Bandung Barat saat pandemi COVID-19.
Hal tersebut setelah seorang pekerja asal Tiongkok yang tewas akibat kecelakaan kerja di area proyek trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Korban diketahui baru dua minggu bekerja di proyek tersebut.
"Jangan lah. Pekerja dari luar jangan dulu masuk KBB. Kita aja yang di sini harus hati-hati apalagi datang tenaga kerja asing lagi," ungkap Umbara, Jumat (21/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umbara menyatakan Pemerintah Daerah Bandung Barat sama sekali tidak menerima laporan adanya TKA baru. Jumlah TKA yang tercatat di Disnakertrans KBB masih sama dengan jumlah TKA sebelum ada pandemi COVID-19.
"Dinas Tenaga Kerja harus teliti. Jangan ada penambahan dulu. Gak ada laporan ke Pemda. Kalau ada penambahan, Pemda pasti akan menolak," tuturnya.
Umbara khawatir hadirnya TKA baru ke Bandung Barat malah berdampak pada peningkatan kasus COVID-19. Menurutnya Pemda KBB sudah berusaha semaksimal mungkin agar zona KBB berubah dari zona biru ke zona hijau.
"Takutnya nanti malah ada klaster baru lagi. Sekarang kita kan gak punya klaster. Harusnya tidak ada pekerja asing yang masuk ke Bandung Barat," tuturnya.
Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan pihaknya belum tahu kapan masuknya pekerja asal Tiongkok itu datang. Deny menyampaikan, pengadaan tenaga kerja pun nenjadi ranah kontraktor yakni PT CREC
"Terkait ini saya belum punya datanya. Baiknya tanyakan ke pihak kontraktor," ujar Mirza.
Sementara terkait adanya kecelakaan kerja, PT KCIC saat ini masih melakukan investigasi atas kecelakaan kerja proyek KCJB di area Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, KBB. Kecelakaan itu terjadi saat pekerja tengah melakukan pengecekan pier struktur eleveted.
"KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi masalah ini. KCIC memastikan bahwa segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) di setiap aktivitas kerja," tandasnya.
(mud/mud)