Sejumlah pesohor mulai bermunculan jelang dibukanya pendaftaran Pilbup Bandung pada awal September nanti. Nama-nama artis sinetron hingga mantan kapten Persib Bandung pun ikut menghiasi perhelatan lima tahunan ini.
Dengan jumlah pemilih terbanyak kedua dalam Pilkada Serentak kali ini, Kabupaten Bandung menjadi perhatian besar untuk saling adu jual popularitas bagi partai politik. Empat pasangan pun sudah disodorkan kepada publik.
Ada istri bupati Nia Kurnia dengan Usman Sayogi. Kemudian Yena Masoem dan Atep mantan kapten Persib Bandung. Ketiga, pasangan Dadang Supritana didampingi oleh artis sinetron Sahrul Gunawan. Dan yang terbaru, pasangan Gun Gun Gunawan dengan artis Dina Lorenza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ketiga pasangan tersebut, hanya pasangan Nia Kurnia dan Usman Sayogi yang bukan berlabel pesohor. Tetapi, bagi Partai Golkar, nama Nia Kurnia lebih populer di Kabupaten Bandung ketimbang ketiga pesohor tersebut.
"Dengan banyaknya artis atau pesohor yang ikut Pilkada Kabupaten Bandung saya optimis Bu Nia dan Usman Sayogi bisa menang. Bisa mengalahkan popularitas daripada para artis," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kabupaten Bandung Dagus, Rabu (19/8/2020).
Dagus menjelaskan, dengan pengalaman Nia mendampingi Bupati Dadang Naser selama 10 tahun menjadi modal berharga yang dimiliki Nia. Ia berharap, selama satu dekade itu banyak pengalaman yang dapat diserap dan ditularkan dalam pelaksanaan pemerintahan nantinya.
Selain itu, modal menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung pun menjadi kelebihan dalam menunjukkan kapasitasnya. Dagus menyebutkan, Nia seringkali terjun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat secara langsung selama satu dekade mendampingi sang suami.
"Ibu Nia juga memiliki pengalaman yang cukup mendasar di Kabupaten Bandung, 10 tahun mengolah Kabupaten Bandung mendampingi suaminya,"
"Kemudian, karena kan dia ibu PKK. Setiap tempat pasti pernah didatangi, pernah bersilaturahmi. Karenakan PKK itu dari pembinaan UMKM, pembinaan ibu mandiri, itu kan ibu PKK yang membina," ucapnya.
Dibandingkan dengan tiga pesohor yang baru muncul. Dagus yakin, Nia lebih populer dibanding nama Sahrul Gunawan, Atep Rijal dan Dina Lorenza. Selain itu, Nia pun dinilai memiliki pengalaman politik yang cukup, di mana dirinya kini menjadi ketua dari sebuah organisasi masyarakat yang mana merupakan salah satu pendiri dari Partai Golkar.
"Insyallah, menurut kalkulasi saya Bu jia masih di atas yang lain. Kemudian, kalau di partai mah tidak diragukan lagi, dia ketua salah satu pendiri Partai Golkar, MKGR," paparnya.
Nama Nia Kurnia dan Usman Sayogi sudah sejak 18 Juni 2020 lalu diresmikan secara langsung oleh DPP Golkar di Jakarta. Namun, karena latar belakang Usman sebagai ASN dan menjabat Kepala Bapenda, pasangan ini harus menunggu pengunduran diri dari Usman sebagai ASN.
"Status pa Usman masih ASN. Justru itu, Gerindra juga akan memberikan rekomendasi manakala surat pengunduran dirinya sudah turun. Mungkin itu yang ditunggu satu dua Minggu ke depan, sebelum pendaftaran,"
"Insyallah sebelum pendaftaran sudah mendapatkan surat pengunduran dirinya. Setelah ada surat itu Gerindra mungkin baru berani menurunkan rekom," pungkasnya.
(mud/mud)