Perjuangan Perawat di Sukabumi Lawan Corona di Tengah Kemeriahan HUT RI

Perjuangan Perawat di Sukabumi Lawan Corona di Tengah Kemeriahan HUT RI

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 17 Agu 2020 16:06 WIB
Perawat di Sukabumi gelar doa bersama.
Perawat di Sukabumi gelar doa bersama (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Rasa haru dirasakan oleh para tenaga medis di Kota Sukabumi. Mereka tetap harus berjuang memerangi COVID-19 di tengah kemeriahan HUT RI ke-75.

Pada momen HUT RI ke-75 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sukabumi melakukan doa bersama via online. Sebuah harapan tersemat dalam doa yang mereka panjatkan.

Ketua DPD PPNI Kota Sukabumi Irawan Danismaya mengungkapkan seluruh anggotanya mengusung tagar 'Perawat Merdeka Lawan Corona'. Tagar tersebut menjadi penyemangat para tenga medis selama bertugas menangani COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada doa yang mengisi video yang dibuat masing-masing perawat, sejak awal Agustus hingga tanggal 17 hari ini ada sebanyak 7 orang perawat yang positif. Belum yang terkonfirmasi kontak dengan keluarga sendiri," kata pria yang akrab disapa Irdan tersebut kepada detikcom, Senin (17/8/2020).

Tujuan dari doa bersama dan tagar tersebut dikatakan Irdan, bertujuan untuk menyemangati antar perawat yang berada di garda terdepan di masa pandemi COVID -19.

ADVERTISEMENT

"Kami sedang fokus ke arah saling menyemangati di antara kawan kawan, mencurahkan isi hati saya sebagai ketua membuat panduan doa dalam bentuk video. Tentu teman-teman sangat haru karena memang ini benar benar menggambarkan situasi kami saat ini," jelas Irdan.

Menurut Irdan, sejak awal pandemi, banyak hal yang dihadapi perawat di seluruh Indonesia mulai dari sentimen kurang baik dari warga mulai dari konflik hingga penolakan saat memakamkan jenazah. Untuk Kota Sukabumi saja ada sebanyak 1.550 perawat yang bertugas melayani masyarakat.

"Ada penolakan jenazah, ada yang di kontrakan kita terlibat konflik dengan warga saat perawat menjalani isolasi. Padahal tim itu tim pemberi layanan, sekarang puncaknya sebenarnya di periode pertama ada 10 kita udah kena (COVID-19) tapi sudah pada sembuh. Sekarang ada 7 nakes di bulan Agustus saja. Jadi doa bersama itu dalam rangka menguatkan semangat diantara kita semua," bebernya.

Irdan menyebut tidak sedikit perawat yang menitikan air mata saat pembuatan video doa bersama tersebut. "Ada sebagian yang sedang libur sebagian pakai aplikasi zoom, kalau yang lagi bekerja justru serentak di ruangan masing masing. Mereka kemudian melaporkan kegiatan ada yang membuat video atau foto, kami semua mengheningkan cipta," ujarnya.

(sya/mso)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads