Cerita Abah Uwo soal Corona Kalongwewe dan Motif Ingin Jumpa Jokowi

Cerita Abah Uwo soal Corona Kalongwewe dan Motif Ingin Jumpa Jokowi

Bima Bagaskara - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 16:55 WIB
Abah Uwo Kuningan
Abah Uwo (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Kuningan -

Ero Juhro alias Abah Uwo sengaja merekam ucapannya soal virus Corona berasal dari kalongwewe dan menyebut kedondong COVID-19. Videonya itu menuai kegaduhan di Kabupaten Kuningan. Apa motif Abah Uwo merekam pernyataan kontroversial tersebut?

Kakek berusia 48 tahun ini menyebarluaskan pernyataan berkaitan Corona di saluran YouTube pribadinya. Videonya viral dan membetot perhatian publik setelah diunggah akun Instagram @artgram pada Jumat 14 Agustus 2020.

Abah Uwo menegaskan hal itu dilakukan untuk menarik perhatian publik. Tujuannya agar bisa diundang dan bertemu dengan Presiden Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya itu mau ke Pak Jokowi, sulit ketemu. Jadi saya bicara di YouTube. Mau menyampaikan cara menghilangkan virus Corona," kata Abah Uwo saat ditemui di rumahnya, Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (15/8/2020).

Abah Uwo mengaku ingin bertemu Presiden Jokowi untuk meminta 40 ekor domba. Domba yang rencananya disembelih itu, menurut dia, akan menjadi juru penyelamat dari Corona.

ADVERTISEMENT

Tonton juga 'Konten Kontroversial Makin Menjamur, Ini Kata Psikolog':

[Gambas:Video 20detik]

Abah Uwo mengatakan domba-domba tersebut kelak disembelih, lalu seluruh bagian tubuhnya kecuali daging harus dikubur ke dalam tanah. "Domba 40 ekor disembelih, kepalanya, kulitnya, jeroannya, kakinya dikubur, sedekahkan ke bumi. Itu cara membinasakan virus Corona dan itu amanah dari Syekh Abdul Qodir Jaelani," ucapnya.

"Saya itu mau menolong, cuma susah sekali. Kalau bukan amanah, saya tidak mau, karena kalau tidak disampaikan saya akan dilaknat. Makanya saya berani menyampaikan," tutur Abah Uwo menambahkan.

Abah Uwo sangat berharap Presiden Jokowi memanggil dirinya. Lagi-pagi, dia meyakakini punya jurus membinasakan Corona dengan cara tersebut.

"Korona itu awalnya karena codot (kelelawar) ditembak, ular dibunuh. Codot punya ratu namanya kalongwewe, kalau ular naga. Dia makhluk siluman dia sakti akhirnya nyemburin virus," tutur Abah Uwo.

Selain itu, ia mengklaim dapat menyembuhkan orang yang terpapar COVID-19 hanya dengan menggunakan kedondong. Menurutnya, orang yang terpapar harus menumbuk lima kedondong tanpa dikupas dan sebelum memakannya harus membaca dua kalimat syahadat.

Jauh sebelumnya atau empat bulan lalu, Abah Uwo ternyata sudah menyampaikan permintaan maaf berkaitan pernyataan kontroversialnya tersebut. "Saya yang menyatakan bahwa saya dapat menghentikan penyebaran virus Corona, saya nyatakan isi video tersebut adalah bohong," ucap Abah Uwo dalam video berdurasi kurang dari satu menit.

Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. "Dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya di kemudian hari," kata Abah Uwo.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads