Pemerintah Kabupaten Cianjur kekurangan alat VTM (viral transport medium) untuk swab test. Padahal Cianjur dikejar target Pemprov Jawa Barat rasio PCR atau swab hingga 10.000 test.
Sekadar diketahui, VTM adalah media untuk menyimpan spesimen pasien berupa lendir hidung dan tenggorokan yang akan dilakukan uji swab untuk dikirim ke laboratorium tempat pengujian lanjut.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, mengatakan rasio PCR Cianjur baru mencapai 3.500 test dari target 10 ribu. Minimnya capaian akibat ketersediaan alat VTM yang minim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stok yang saat ini tersedia hanya tersisa 200 unit VTM.
"Kita ingin mengejar target yang diberikan Pemprov. Tapi alat untuk swabnya minim. Dari bantuan terakhir Pemprov yang 500 unit, kini tersisa 200 unit. Jadi bingung juga," kata Yusman, Jumat (14/8/2020).
Menurutnya, Pemkab Cianjur berencana untuk pengadaan sendiri alat VTM. Tetapi hal itu ditunda, karena Pemprov bakal memberikan bantuan.
"Mau pengadaan takutnya bentrok dengan bantuan Pemprov. Jadinya tumpang-tindih. Tapi dari Pemprov juga belum kunjung datang bantuannya. Sementara kita ditarget," kata dia.
Dia mengaku, untuk sasaran PCR sudah ada dan cukup untuk memenuhi target, mulai dari pedagang pasar, pertokoan, hingga tenaga pengajar untuk menghadapi sekolah tatap muka.
"Kalau alatnya tersedia, kami bisa dengan cepat mengejar target. Makanya diharapkan dari Pemprov bisa segera mengirimkan bantuan untuk alat VTM, sesuai dengan kebutuhan," pungkasnya.
Tonton juga 'Jokowi Targetkan 30 Ribu Tes Corona di 8 Provinsi':