Sepi Order Gegara Pandemi, Bos WO Nekat Panjat Tower di Sukabumi

Sepi Order Gegara Pandemi, Bos WO Nekat Panjat Tower di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 21:03 WIB
Tower yang Dipanjat Pria di Sukabumi
Tower yang dipanjat pria di Sukabumi. (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Gegara usahanya sepi order karena pandemi Corona atau COVID-19, pria inisial A asal Sukabumi nekat memanjat tower setinggi 75 meter di dekat rumahnya. Sejumlah warga bersama personel TNI dan Polri menggagalkan niat lelaki berusia 35 tahun itu

Insiden menghebohkan itu berlangsung Selasa (11/8/2020) siang, pukul 12.30 WIB. Selain usahanya sepi, bos wedding organizer (WO) ini kerap didatangi para penagih utang. Diduga akibat tekanan tersebut, ia memanjat tower dan berniat meloncat.

"A ini, merupakan warga kami. Informasi dari teman-temannya itu, ia mengalami stres karena banyak yang nagih utang," kata Andi Sukandi, Kepala Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

A diketahui memang tinggal di sekitar tower telekomunikasi tersebut, Kampung Kubangjaya, Desa Sirnaresmi. Aksi A memanjat tower sempat dilihat beberapa warga, saat berada di puncak, ia terlihat hendak terjun bebas.

Aksi nekat A membuat heboh warga di sekitar tower. Arus lalu lintas bahkan sempat padat karena pengguna jalan ingin melihat peristiwa itu. Beberapa warga dibantu personel TNI, BPBD dan kepolisian berhasil membujuknya.

ADVERTISEMENT

"Iya, A ini sangat cepat naik towernya. Namun, saat hendak melompat dari ketinggian tower itu, warga dan petugas berhasil membujuk dengan mengiming-iming uang, kopi dan rokok," kata Andi.

A sebelumnya memiliki bisnis WO. Namun sejak pandemi Corona, usahanya itu sepi order hingga berujung A depresi. Berdasarkan laporan warga setempat, A diduga mengalami gangguan kejiwaan selama dua bulan terakhir.

"Sebelum depresi, informasi dari warga setempat, A ini mempunyai usaha wedding organizer. Akibat pandemi ini usaha yang digelutinya sepi order," kata Danposramil Gunungguruh Peltu Erfan Rifai kepada wartawan.

A yang berstatus orang tua tunggal ini sudah dua kali menikah dan punya tiga anak dari pernikahannya tersebut. "Dia itu kerjanya selain suka menyewakan alat pesta nikah, juga sering menjadi fotografer untuk prawedding," kata Erfan.

Saat A berada di puncak tower, personel TNI langsung merayunya agar mau turun. "Setiba di lokasi, saya bersama warga langsung merayu A untuk tidak melakukan aksi nekatnya dengan melompat dari menara setinggi puluhan meter itu," ucap Erfan.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads