Satgas Penanganan COVID-19 membuka data kenaikan kasus Corona di Jawa Barat dalam sepekan terakhir. Dari data tersebut menunjukkan ada lima daerah yang menyumbang kasus COVID-19 tertinggi di Jabar salah satunya adalah Kota Bandung.
Berdasarkan data yang ada, Kota Bandung berada di urutan ke tiga dengan penambahan sebanyak 700 kasus. Sementara urutan pertama Kota Depok dengan 1.292 kasus disusul Kota Bekasi 947 kasus.
Menanggapi hal itu, Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung menyatakan, temuan kasus positif sejalan dengan masifnya tes serta pelacakan kasus COVID-19. Sehigga jumlahnya menunjukkan adanya peningkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan kasus positif di Kota Bandung sejalan dengan aktifnya pelacakan, testing dan kemampuan lab yang dimiliki," kata Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa, Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara via pesan singkat, Selasa (11/8/2020).
Dia menjelaskan, tingginya penambahan kasus COVID-19 disebabkan beberapa faktor. Mulai dari tingginya mobilitas warga hingga sejumlah kegiatan dan fasilitas umum yang kembali dibuka.
"Hal lain mobilitas penduduk yg tinggi antar wilayah karena kegiatan atau aktifitas sudah mulai. Hal lain yang mungkin menjadi penyebab kebanyakan tanpa gejala dan berpotensi menyebarkan," ungkapnya.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 35 ribu rapid test dan 17 ribu swab test dilakukan di Kota Bandung. Hal itu dilakukan untuk terus melakukan pelacakan penyebaran COVID-19.
"Update rapid test 35.587 (1.43% penduduk Kota Bandung) dan swab test 17.493 (0.7% penduduk Kota Bandung)," ujarnya.
Ahyani menambahkan, kasus positif itu berasal dari berbagai golongan masyarakat. "Macam-macam, yang baru hasil pelacakan kontak positif berasal dari masyarakat, perkantoran hingga tenaga kesehatan," pungkasnya.
Tonton video 'Daftar Zona Merah dan Hijau di Indonesia':