Warga Kota Banjar kerap memanfaatkan Taman Ecopark sebagai lokasi wisata murah namun mengasikan. Namun sayang sejumlah fasilitas di Taman yang berada di pinggir Sungai Citanduy, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar itu mulai mengalami kerusakan.
Padahal taman tersebut memiliki berbagai fasilitas menarik. Mulai dari taman labirin sintetis, jogging track, play ground, tempat peralatan kebugaran, kolam ikan serta fasilitas lainnya.
Namun demikian sejumlah pengunjung Taman Ecopark mengaku heran dengan kondisi taman yang sudah banyak mengalami kerusakan. Beberapa lampu taman raib, fasilitas toilet kotor tak terawat, rumput liar dimana-mana. Selain itu kolam ikan pun dibiarkan kering, bahkan bagian besi pagar kolam sudah ada yang patah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep tamannya bagus sekali, posisinya pinggir sungai pula. Tapi mengapa pembangunannya seperti ini, kurang rapi ya tidak seperti taman-taman di kota besar. Kemudian kurang asri seperti tak ada yang merawat," kata Nurasiah, salah seorang pengunjung taman, Senin (10/8/2020).
Nurasiah mengaku menyempatkan mampir ke taman Ecopark Banjar sebelum berwisata ke pantai Pangandaran. "Saya tahu dari Medsos, makanya sengaja mampir. Ternyata kondisinya tak seindah di foto," kata Nurasiah.
Ewok seorang pedagang makanan di Taman Ecopark mengatakan sejak beberapa bulan terakhir taman ini memang ramai pengunjung. Namun kondisinya diakui dia memang beberapa bagian taman sudah banyak yang rusak.
"Kalau sebatas bersih-bersih sampah mah kami lakukan setiap hari. Tapi kalau lampu hilang, besi pagar kolam patah atau ada tembokan yang rusak, kami tak bisa apa-apa," kata Ewok.
Dia juga mengaku tidak tahu harus melapor ke mana terkait kerusakan tersebut. "Saya mah hanya ikut mencari rejeki saja di sini. Tapi kami siap membantu merawat taman ini, sesuai kemampuan kami," kata Ewok.
Dihubungi terpisah Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjar Tantri Indrayanti mengatakan pembangunan Taman Ecopark itu secara resmi belum sepenuhnya selesai. Pembangunan itu belum diserahterimakan atau belum final hand over (FHO).
"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak pelaksana. Bulan Agustus adalah akhir masa pemeliharaan," kata Tantri.
Mengenai kerusakan fasilitas taman serta adanya bagian-bagian yang dianggap kurang sempurna, Tantri mengatakan itu akan menjadi catatan pada proses FHO. Pihaknya juga meminta pihak pelaksana memerhatikannya.
"Jadi sebenarnya taman ini belum resmi dibuka. Tapi karena kadung diserbu masyarakat sehingga ada beberapa fasilitas yang sudah rusak," kata Tantri.
Meski demikian dia juga tak menampik ada beberapa bagian yang memang belum sempurna. "Nah nanti setelah kami terima dari pelaksana, kemudian akan kami serahkan kepada Dinas Pertamanan agar Taman Ecopark ini bisa dirawat dan dikelola dengan baik," kata Tantri.
(mso/mso)