Tiga pegawai bank pemerintah di Kabupaten Sukabumi positif Corona atau COVID-19. Dari tiga orang tersebut, satu di antaranya merupakan warga asal Kecamatan Ciracap.
Hal itu diungkapkan Camat Ciracap Deden Sumpena. Deden, yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Ciracap, sudah melakukan sejumlah penanganan berkaitan hal tersebut.
"Memang benar ada tiga pegawai bank terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, kami hanya mengetahui satu identitas saja. Yakni warga Kecamatan Ciracap. Jadi, untuk warga Ciracap hanya satu orang, lelaki berusia 41 tahun. Sementara yang dua pegawai lainnya di luar Kecamatan Ciracap," kata Deden, Jumat (7/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deden mendapat informasi pihak bank pelat merah ini memeriksa pegawai dengan rapid dan swab test secara internal. Hingga kemudian muncul informasi soal adanya pegawai yang positif, salah satunya warga di Kecamatan Ciracap.
"Awalnya banyak juga warga yang bertanya mengenai penutupan pelayanan, ternyata mereka menerapkan bekerja dari rumah. Langkah kami setelah memastikan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini. Kami menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri sesuai ketentuan selama 14 hari. Selain itu, kita juga memastikan kebutuhan pasien sehari-hari agar terpenuhi," tutur Deden.
Deden melakukan sosialisasi agar warga tidak panik. Ia pun mengingatkan warga untuk meningkatkan penerapan protokoler kesehatan.
"Kita sedang melakukan pendataan soal kontak erat dengan yang bersangkutan untuk selanjutnya diadakan rapid test," ujarnya.
Langkah antisipasi lain, pihaknya juga sudah penyemprotan dan pembagian masker di daerah pelayanan masyarakat dan di sekitar rumah isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Corona. "Kita juga melakukan kunjungan rutin bersama tim medis dari Puskesmas Ciracap setiap hari untuk memastikan kondisi yang bersangkutan. Sekarang kondisi pasien membaik. Karena memang pasien ini terkonfirmasi positif tanpa gejala apapun," tutur Deden.
Pihak bank tidak membantah kabar pegawainya yang terpapar Corona itu. Manajemen bank memastikan sejumlah langkah antisipatif telah dilakukan, termasuk mengisolasi pegawai yang terjangkit.
"Kita telah melakukan langkah antisipatif dengan melakukan kordinasi bersama dengan Dinas Kesehatan setempat. Pekerja dan keluarga pekerja yang berstatus positif COVID- 19 telah diisolasi mandiri," kata Widiyatno Nur Adi Marmanto, pemimpin bank pemerintah ini kepada awak media.
Baca juga: Dua Pelajar SD di Sumedang Positif Corona |
Widiyanto terus memantau pegawai yang menjalani isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan dan memastikan pelayanan yang optimal bagi pekerja yang dirawat. "Kita telah melakukan tindakan cepat, di antaranya rapid test massal kepada seluruh pekerja. Kami juga tengah melakukan tracing atas aktivitas serta kontak yang dilakukan pekerja terpapar untuk memutus mata rantai dan mencegah penularan di sekitar," tuturnya.
Meski ada pekerja yang positif COVID-19, tidak ada penghentian aktivitas pelayanan bank pelat merah tersebut. "Sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan perbankan kepada nasabah, bank beroperasi dengan normal dan tentunya menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
"Selain itu, dalam memudahkan akses layanan perbankan, nasabah juga dapat bertransaksi melalui jaringan e-channel, e-banking serta agen-agen yang tersebar di wilayah Sukabumi," ujar Widiyanto menambahkan.