Tiga markas PDIP di Jawa Barat diteror bom molotov. Cegah kejadian terulang, DPD PDIP Jabar meminta kader piket jaga kantor selama 24 jam.
"Kader di semua tingkatan wajib berkoordinasi dengan pihak keamanan dan mulai melakukan piket 24 jam di kantor sekretariat," ujar Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono via pesan singkat, Jumat (7/8/2020).
Teror bom molotov pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/7) lalu. Diketahui ada tiga kali lemparan ke markas 'banteng' tersebut yang mengakibatkan kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan pertama terdapat di bagian pintu utama. Kemudian mobil yang terparkir di lokasi kejadian juga dilempar molotov meski tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Seperti di Megamendung, ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut.
Terbaru, insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi dini hari tadi atau Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ono mengutuk keras aksi teror molotov itu. Dia menilai aksi tersebut bertentangan dengan Pancasila..
"Saya tentunya mengutuk keras terjadinya aksi teror ini. Perbuatan ini tidak menunjukkan jati diri Bangsa Indonesia dan sangat bertentangan dengan Pancasila," kata Ono.