Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon melaksanakan swab test terhadap ribuan kader posyandu. Swab massal itu dilakukan karena Agustus ini sudah masuk bulan penimbangan balita.
"Kondisi kesehatan kader (posyandu) sangat penting saat bulan penimbangan balita. Jadi, kader harus swab dulu. Totalnya ada 4.000 kader," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eny Suhaeni kepada awak media di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).
Eny menerangkan swab terhadap ribuan kader posyandu itu diserahkan sepenuhnya me masing-masing puskesmas. Sebab, setiap puskesmas di Kabupaten Cirebon sudah memiliki analis untuk pengambilan swab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain swab massal terhadap kader posyandu, Eny juga mengaku tengah gencar swab massal terhadap ribuan masyarakat, utamanya yang kontak langsung dengan pasien positif.
Sekadar diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong setiap pemerintah daerah untuk gencar swab massal, minimalnya satu persen dari jumlah penduduk daerah tersebut.
"Peralatan kita persiapan untuk capaian satu persen ini, sekitar 22 ribu warga. Kemarin ada bantuan lima ribu reagen, kemudian bupati juga mengajukan bantuan. Sekarang kurang lebih sudah 7.000 yang swab, nanti ditambah kader-kader posyandu," kata Eny.
Enny mengaku tidak bisa memastikan sampai kapan target pemeriksaan swab itu bisa selesai. Dia menyatakan, hal tersebut tergantung dari jumlah reagen yang tersedia. Pemkab Cirebon sudah menganggarkan sekitar Rp 20 miliar untuk pelaksanaan swab massal bagi 22 ribu penduduk.
(mud/mud)