Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil mendorong pemerintah daerah gencar melaksanakan swab atau uji usap tenggorokan massal. Minimalnya satu persen dari jumlah penduduk daerah tersebut.
"Tes swab harus ditingkatkan, minimal satu persen dari jumlah penduduk daerah tersebut. Saat ini masih banyak ODP dan PDP (istilah lama) yang belum ikut swab. Ini harus diselesaikan dulu," kata Ridwan Kamil seusai rapat gugus tugas bersama sejumlah kepala daerah di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).
Ridwan Kamil meminta kepala daerah untuk gencar melaksanakan swab massal. "Sedang kita kejar. Kalau itu dilakukan maka kota dan kabupaten di Jabar harusnya bisa lebih baik," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Emil juga meminta untuk pelacakan kasus pasien positif minimalnya mencapai 20 orang yang menjalani swab.
Dari data yang dirilis pikobar.jabarprov.go.id menyebutkan saat ini jumlah hasil tes reaksi berantai polimerase (PCR) mencapai 162.130 sampel. Sebanyak 9.133 dinyatakan positif. Kemudian, 151.548 dinyatakan negatif. Sisanya invalid.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Eny Suhaeni mengaku tengah mengupayakan swab terhadap satu persen penduduk Kabupaten Cirebon. Pemkab Cirebon menganggarkan sekitar Rp 20 miliar untuk pelaksanaan swab massal sesuai dengan target Gubernur Jabar.
"Peralatan kit persiapan untuk capaian satu persen ini, sekitar 22 ribu warga. Kemarin ada bantuan lima ribu reagen, kemudian bupati juga mengajukan bantuan. Sekarang kurang lebih sudah tujuh ribu yang swab, nanti ditambah kader-kader posyandu," kata Eny.
Eny tak menampik menemui banyak kendala untuk mengajak masyarakat menjalani swab. "Masyarakat kadang takut. Kita kerja sama dengan TNI dan polri, melalui babinkamtibmas dan babinsa saat swab massal," kata Eny.
Tonton video 'Indonesia Akan Datangkan Vaksin Covid-19 dari 3 Negara':