Cerita Pemuda Ciamis Sukses Produksi Mesin Perontok Padi Minimalis

Cerita Pemuda Ciamis Sukses Produksi Mesin Perontok Padi Minimalis

Dadang Hermansyah - detikNews
Minggu, 02 Agu 2020 10:20 WIB
Alat perontok padi karya pemuda Ciamis
Alat perontok padi karya pemuda Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom).
Ciamis -

Cerita inspiratif datang dari Kabupaten Ciamis. Seorang pemuda di Ciamis, Jawa Barat, sukses membuat dan memproduksi sebuah alat mesin perontok padi minimalis. Alat ini mampu memudahkan panen para petani langsung di ladang.

Adalah Miftah (30) warga Dusun Baregbeg, Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok. Pemuda lulusan jurusan Pendidikan Islam (Tarbiyah) STAINU Kebumen ini merintis produksi mesin perontok padi minimalis sejak 4 tahun lalu.

Miftah bercerita, saat semester 5 kuliahnya, ia selalu memanfaatkan waktu luang untuk bermain di sebuah las bengkel. Selain itu saat di pesantren ia kerap memanen padi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu ia berpikir mencoba membuat sebuah mesin untuk mempercepat proses panen padi. Mengingat Lakbok daerah asalnya merupakan salah satu lumbung padi di Ciamis. Lalu ia bertekad membuat sebuah alat untuk memudahkan petani.

Awalnya mesin tersebut ia buat di Kebumen lalu dibawa ke Lakbok. Ia terus menyempurnakan mesin tersebut dan meminta masukan dari para petani sekitar. Agar mesin yang dibuatnya nanti sesuai dengan keinginan petani dan karakteristik ladang.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah mesin ini mendapat tanggapan yang baik dari para petani. Bahkan diberi kepercayaan untuk membuat memproduksi lebih banyak," ucap Miftah, Minggu (2/8/2020).

Tonton video 'Inovasi Irul Tanam Padi di Pipa Paralon, Ternyata Menghasilkan!':

[Gambas:Video 20detik]



Di awal usahanya, ia hanya memiliki modal Rp 5 juta untuk membeli perlengkapan. Ia beruntung banyak pemesan yang menyimpan uangnya terlebih dulu, sehingga bisa menggunakannya untuk memulai produksi.

"Para petani di wilayah Baregbeg sini, terutama di wilayah Lakbok, semakin banyak yang buat ke saya," ungkap pemuda yang juga lulusan MA Al Azhar Citangkolo Kota Banjar.

Mesin perontok padi minimalis buatan Miftah memiliki bobot hanya 25 kilogram. Padi dirontokkan dengan menggunakan paku yang telah disusun di dalam mesin. Menurut Miftah, penggunaan paku rapat meringankan saat padi dimasukan ke mesin untuk dirontokkan.

"Alhamdulillah sudah sekitar 100 unit mesin terjual. Bukan hanya laku di Lakbok tapi ke beberapa daerah seperti Yogyakarta, Tegal, Cilacap, Brebes, Karawang, Indramayu, Blitar bahkan sampai Sumatera Barat," ucapnya.

Harga mesin perontok padi minimalis buatan Miftah dibandrol dengan harga Rp 3,5 juta. Pemasarannya dilakukan juga melalui media sosial seperti Facebook hingga YouTube.

"Kalau mau lihat mesinnya, proses kerjanya bisa dilihat di Youtube, atau sekadar tanya-tanya boleh, bisa juga mampir ke rumah juga bisa," kata Miftah.

Dalam pemasaran produknya tersebut, Miftah menggunakan media Youtube, Facebook serta jaringan organisasi kepemudaan di wilayahnya, yakni Ansor. Berkat sarana internet tersebut, produksinya terus mengalami peningkatan.

"Sejauh ini semua mesin yang diproduksi berjalan baik, tak ada komplain dari pembeli. Untuk ketahanan mesin, sampai 4 tahun pun masih berjalan lancar," ungkapnya.

Miftah menyatakan ia memproduksi mesin tersebut bertujuan untuk meringankan petani dan buruh tani. Biasanya yang memiliki mesin perontok padi hanya pemilik sawah yang luas. Namun kini buruh tani juga mampu memiliki mesin tersebut untuk membantu kerjaannya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads