ASN Pemprov Jabar Ini Buka Garasi-Beri Wifi Gratis Bagi PJJ Siswa

ASN Pemprov Jabar Ini Buka Garasi-Beri Wifi Gratis Bagi PJJ Siswa

Yudha Maulana - detikNews
Kamis, 30 Jul 2020 12:34 WIB
ASN di Bandung sediakn layanan wifi gratis untuk PJJ siswa
ASN di Bandung sediakn layanan wifi gratis untuk PJJ siswa (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Banyak cara untuk berbuat baik di tengah pandemi ini. Salah satunya dengan menyediakan sinyal internet gratis melalui wifi untuk anak-anak yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Seperti yang dilakukan Lovita Rosa (51), ASN Pemprov Jabar yang menjadikan garasi rumahnya sebagai tempat belajar bagi anak-anak yang kesulitan membeli kuota internet.

Pantauan detikcom, terlihat dua orang anak berseragam SMP dan SD tengah asyik belajar. Terdapat setumbuk buku di hadapan mereka, yang diletakkan di atas meja. Sesekali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru dua minggu terakhir (buka garasi untuk anak-anak belajar), jadi mengalir dulu saja. Saya sering mendengar keluhan orang tua yang kesulitan membeli kuota, akhirnya saya buka di sini. Ya bagi yang membutuhkan saja," ujar Lovita saat ditemui di kediamannya di Kompleks Permata Biru, Cinunuk, Kabupaten Bandung, Kamis (30/7/2020).

Lovita mengatakan sejauh ini baru ada empat orang anak yang belajar rutin di garasinya. Ia pun meminjamkan satu unit ponselnya bagi anak yang tak memiliki gawai untuk mengakses aplikasi Class Room.

ADVERTISEMENT

"Saya juga mengajak ibu-ibu pengajian melalui grup WA untuk melakukan sedekah wifi. Alhamdulillah sudah ada beberapa orang yang mau ikutan. Mudah-mudahan saja makin banyak orang yang melakukan hal serupa, agar bisa meringankan siswa yang kesulitan mengakses internet," ujar wanita yang kini berkarir sebagai Kabid IKP Diskominfo Jabar itu.

Ivan (14), salah seorang anak yang belajar di garasi Lovita mengakui kerap kali kehabisan kuota saat melaksanakan PJJ. Dalam satu bulan, orang tuanya pun harus membelikan kuota selama dua hingga tiga kali dalam sebulan.

"Handphone yang dipakai juga punya bapak. Jadi saya giliran pakainya sama adik. Kebetulan adik sekolahnya siang, dan saya pagi, jadi kalau sudah selesai dipakai saya kasih ke adik, baru nanti bapak yang pakai untuk bekerja," ujar Ivan.

Idha (33), orang tua Ivan mengaku terbantu dengan fasilitas yang diberikan Lovita. "Harus beli kuota, sementara ada dua anak yang harus sekolah. Kalau pakai hape bapaknya, karena memorinya kecil sejumlah pelajaran pun yang pakai Zoom terpaksa enggak ikutan, karena enggak bisa diunduh," ujar Idha.

"Bu haji (Lovita) menawarkan di sini, kadang kalau beli kuota dan tidak cukup. Anak-anak kadang suka ke sini atau ke rumah tantenya," katanya.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads