Pemkab Sumedang Kaji KBM Tatap Muka di Tengah Pandemi COVID-19

Pemkab Sumedang Kaji KBM Tatap Muka di Tengah Pandemi COVID-19

Mumahad Rizal - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 20:48 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir (Foto: Muhammad Rizal/detikcom).
Sumedang -

Pemkab Sumedang saat ini sedang mengkaji soal kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. Pasalnya saat ini ada beberapa kecamatan yang masih dalam zona merah.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan ada 257 kecamatan di Jabar yang dapat melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka di sekolah dengan syarat mengikuti protokol kesehatan dan wilayahnya masuk zona hijau.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku akan mengikuti kebijakan dari Pemprov Jabar mengenai diizinkannya KBM tatap muka di sejumlah Kecamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan persiapkan dengan matang, dengan mengikuti apa yang menjadi kebijakan pa Gubernur," kata Dony saat ditemui di Gedung Negara, Rabu (29/7/2020) malam.

Pihaknya terlebihdahulu akan melihat kecamatan mana saja di wilayahnya yang masuk dalam zona hijau atau belum pernah ada kasus positif COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Yang belum pernah sama sekali ada kasus (positif COVID-19), di Sumedang ada sedikit yang kecamatannya tidak ada kasus," katanya.

Meski begitu dia menyatakan akan melakukan persiapan untuk menyambut KBM tatap muka di masa pandemi COVID-19. Selain itu, Dony juga akan melakukan kajian agar KBM tatap muka di masa pandemi ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

"Kebijakan dari Pemprov ini tahapannya akan dimulai dari SMU dan SMK dulu, yang kewenangannya ada di provinsi. Jadi, secara teknis kami akan komunikasikan persiapannya oleh dinas terkait dengan provinsi," katanya.

"Akan dikoordinasikan dulu, seperti apa prakteknya nanti, SOP-nya dan bagaimana aturan mainnya. Tapi yang jelas kami sudah siap menindaklanjuti berkaitan dengan sekolah bisa buka di zona hijau," tambahnya.

Selain itu, kata Dony, di Sumedang sendiri terdapat 26 kecamatan dan ada beberapa kecamatan yang belum pernah ada kasus positif. Menurutnya, meski pernah ada kasus positif COVID-19 di beberapa kecamatan, hal itu sudah dinyatakan bebas setelah pasien positif tersebut sembuh.

"Saat ini sedang kami inventarisir, kira-kira ada sekitar 10 kecamatan. Akan kami kaji, tetapi secara teknis akan kami komunikasikan dan disiapkan," ucapnya.

Selain itu, Dony juga menyiapkan skema dua sif waktu sekolah. Karena menurutnya kapasitas kelas maksimal 50 persen dari jumlah murid yang ada.

"Nanti pasti menerapkan sif karena jumlah siswa harus setengahnya atau 50 persennya. Mungkin, nantinya ada yang masuk pagi dan ada yang masuk siang," ujarnya.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads