Bank Indonesia (BI) meluncurkan penggunaan QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk penerimaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) di 1.000 masjid se-Jawa Barat. Dengan begitu, pemberi zakat lebih mudah untuk menyalurkan infak dan shadaqah.
Peresmian 1000 QRIS di rumah ibadah ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala BI Jabar Herawanto bersama dengan Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei di Masjid Raya Alun-alun Bandung, Rabu (29/7/2020).
"Melalui kegiatan launching ini, selain mendorong implementasi transaksi non tunai, juga memudahkan umat islam dalam melakukan ZISWAF," kata Kepala BI Jabar Herawanto kepada wartawan di Masjid Raya Bandung, Rabu (29/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dengan 50 juta jumlah penduduk di Jawa Barat dan mayoritas beragama Islam maka, menurutnya, penggunaan QRIS di masjid menjadi potensi pengembangan digitalisasi pembayaran dalam transaksi kegiatan ibadah.
Di wilayah Jabar sudah terpasang 16 ribu lebih QR statis termasuk diantaranya lebih dari seribu QR rumah ibadah dan lembaga donasi. Pihaknya mencatat jumlah merchant yang telah mengimplementasikan QRIS di Jawa Barat adalah 900.537 (27.46% Nasional), atau tertinggi di Indonesia.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menambahkan ke depan bukan hanya 1000 masjid saja yang menggunakan transaksi zakat dan sedekah non tunai, namun bisa dilakukan di 128 ribu masjid se-Jabar.
"Masjid dan mushola di Jabar ada sekitar 128 ribuan, kalau bisa dilakukan serentak, maka pengumpulan zakat dan sumbangan lain bisa lebih akurat dan cepat. Kencleng masjid bisa langsung pakai hape bayarnya," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
"Saya merefleksikan sebagai jamaah, kan bisa lebih besar, orang-orang yang ingin ngencleng di masjid dan juga ingin sedekah tapi ga sempat waktunya. Sekarang tersalurkan tidak harus datang ke masjid itu bisa dilakukan," tuturnya.
(mud/mud)