Warga di Kecamatan Cibatu, Garut kini sumringah. Jalan garekgok yang sedari dulu mereka lewati kini disulap jadi mulus oleh anggota TNI.
Jalan tersebut terletak di kawasan hutan Batu Karut yang menghubungkan Desa Wanakerta dengan Desa Padasuka, Cibatu.
Jalan tanah liat berbatu itu setiap harinya dilalui masyarakat setempat yang berlalu-lalang ke hutan untuk berkebun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiap hari saya lewat sini. Kalau dulu pas jagjag, saya masih kuat. Sekarang sudah kurang," kata Oon Syahroni (65), salah seorang warga setempat saat berbincang dengan detikcom, Senin (27/7/2020).
Oon menjelaskan, sudah sejak tahun 70an mereka melalui jalan setapak tersebut. Jalan terasa berat dilalui kala musim penghujan datang.
Medan yang nanjak dan menurun ditambah tanah merah yang berubah jadi lumpur saat hujan datang menjadi penyebabnya. Ditambah beberapa titik jalan yang garekgok alias tidak rata menyulitkan masyarakat untuk mengangkut hasil bumi di sana.
"Kalau berangkat pagi, bisa sampai sore di atas (puncak) hutan baru turun lagi. Jalannya kan tidak mulus," ujar Oon.
Kini Oon dan lebih dari seribuan warga lain di sana bisa bernapas lega. Jalan setapak yang selama ini mereka lewati disulap jadi mulus oleh anggota TNI.
Sudah hampir sebulan anggota Kodim 0611/Garut kerja bakti di sana. Mereka membangun jalan dari tanah liat jadi beton yang mulus.
Dandim 0611/Garut Letkol Infanteri Erwin Agung mengatakan, sekitar 3,6 kilometer jalan setapak di sana diperbaiki jajarannya tahun ini.
"Dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini, kita bersama masyarakat memperbaiki jalan penghubung dua desa di Cibatu. Ada sekitar 3.650 meter jalan yang kita perbaiki," ucap Erwin kepada wartawan di lokasi, Senin (27/7/2020).
Erwin menjelaskan, jalan tersebut dipilih untuk diperbaiki dalam program TMMD kali ini lantaran masyarakat setempat sudah berharap jalan tersebut lebih baik kondisinya sejak tahun 70an. Jalan digunakan warga untuk beraktivitas setiap harinya.
"Dalam pengerjaan ini, TNI tidak sendiri. Masyarakat setempat setiap hari antusias membantu kami," ucap Erwin.
Selain jalan setapak yang diperbaiki, anggota TNI juga membuat tembok penahan tanah (TPT) dan gorong-gorong di lokasi.
"Kita juga berikan sosialisasi ke masyarakat tentang wawasan kebangsaan. Tak lupa juga kami sosialisasi terkait protokol kesehatan di tengah pandemi ini," tutup Erwin.
Saat ini pengerjaannya sudah hampir rampung. Jalan ditarget bisa dilalui mulai awal Agustus tahun ini.
(mud/mud)