Pemuda inisial K (20) masih ketakutan usai aksi brutal geng motor mendatangi indekosnya, Kamis (23/7) malam. Saat itu, K tengah berada di dalam salah satu kamar kosan tersebut.
Sebelum kedatangan geng motor itu, ia sudah menerima informasi adanya perusakan di beberapa tempat. Karena sebagian korban adalah temannya.
"Informasinya ada enam lokasi kejadian, sampai akhirnya mereka datang ke tempat saya. Ini kosan saudara, kebetulan saya malam itu sedang istirahat," ungkap K kepada detikcom, Senin (27/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam itu, K tidak sendirian. Saat mendengar ada suara knalpot bising datang, ia spontanitas mematikan seluruh lampu di indekos dan berlari ke WC yang ada di bagian belakang.
"Jadi sebelum ke sini mereka bikin resah dulu di bawah, suara motornya juga berisik. Saya matikan lampu, biar pelaku tidak tahu di dalam kosan ada orang, termasuk saya," ujar K.
Saat itu, K waswas para pelaku masuk ke dalam dengan cara mendobrak pintu. Ia kemudian berlari ke arah WC di ruangan belakang untuk ngumpet.
"Posisi saya ada di dalam kosan, yang saya tahu ada beberapa orang, empat motor berboncengan. Saya sembunyi di WC. Saya merasa ketakutan mereka masuk ke dalam, posisi kami juga belum siap. Entah bagaimana kalau mereka masuk," tuturnya.
Ia mengaku tidak tahu pemicu kedatangan geng motor tersebut. Dari dalam WC, K hanya mendengar teriakan dan suara kaca jendela dipecah-pecahkan oleh pelaku. Setelah pelaku balik kanan, K langsung menelepon teman-temannya.
"Kami langsung membuat laporan ke Polsek Cikakak," ucap K.
Kini polisi memburu para pelaku. "Masih pengejaran," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif.