Jabar Hari Ini: Gadis Cianjur Diperkosa-Pabrik Narkoba di Bandung Dibongkar

Jabar Hari Ini: Gadis Cianjur Diperkosa-Pabrik Narkoba di Bandung Dibongkar

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 20:38 WIB
Putra Mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon PRA Luqman Zulkaedin berbaju hitamc
Putra Mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon PRA Luqman Zulkaedin (Foto: Sudirman Wawad)
Bandung -

Sejumlah pemberitaan menyita perhatian pembaca detikcom hari ini. Mulai dari gadis di Cianjur diperkosa hingga sosok penerus Kesultanan Kasepuhan Cirebon.

Gadis Cianjur Diperkosa Pacar dan 6 Temannya

Seorang gadis SMP diperkosa tujuh remaja pria di Cianjur, Jawa Barat. Korban dicekoki minuman keras dan 'pil setan' atau obat terlarang hingga tak sadarkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh pelaku yaitu inisial DD, SP, ABD, DN, KP ,YD, dan RN. Kejadian keji ini berawal saat korban dijemput oleh SP yang merupakan pacarnya, Rabu (15/7) malam.

Mengendarai sepeda motor, SP membawa korban yang masih berusia 15 tahun itu ke rumah salah seorang pelaku lainnya di Kecamatan Cidaun untuk bertemu teman-temannya.

ADVERTISEMENT

Di rumah pelaku, korban dicekoki miras oplosan dan dipaksa menenggak 'pil setan'. Setelah itu, pacar dan enam temannya memerkosa gadis malang tersebut.

"Korban dipaksa minum pil. Setelah tak sadarkan diri, korban disetubuhi para pelaku. Pertamanya digilir empat orang, selang beberapa jam disetubuhi lagi pelaku lainnya. Total ada tujuh pelaku," ujar Kapolsek Agrabinta AKP Ipid Saputra, Kamis (23/7/2020).

Usai diperkosa secara bergilir, korban yang tak sadarkan diri ini ditinggalkan begitu saja oleh pelaku di sebuah warung, Kampung Simpangjambe, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun. Warga setempat yang melihat gadis SMP itu tak berdaya langsung mencari tahu alamat rumah orang tuanya.

Singkat cerita, keluarga melaporkan kejadian horor tersebut ke Polsek Agrabinta. "Anggota langsung bergerak menangkap para pelaku berdasarkan laporan dan keterangan korban. Ketujuh pelaku sudah diamankan," tutur Ipid.

Dia mengatakan tujuh pelaku, yang juga masih di bawah umur, itu rencananya diserahkan ke Polres Cianjur. "Kasusnya dilimpahkan ke Polres untuk diperiksa lebih lanjut," ucap Ipid.

Sosok Penerus Kesultanan Kasepuhan Cirebon

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat wafat saat menjalani perawatan di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat. Arief menderita kanker usus. Lantas siapa yang menggantikannya?

Keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon mengelar Prosesi Agung Pemakaman untuk mengantarkan Arief ke tempat peristirahatan terakhirnya di Astana Gunung Sembung, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, kemarin. Keluarga, abdi dalem dan masyarakat Cirebon berjalan kaki mengantar jenazah Arief.

Sebelum dilepas menuju peristirahatan terakhirnya, Arief disemayamkan terlebih dahulu di Bangsa Panembahan Keraton Kasepuhan Cirebon. Keluarga memberikan waktu kepada pelayat untuk menyalatkan dan mendoakan Arief.

Setelah pelayat selesai menyalatkan dan mendoakan Arief, Putra Mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon PRA Luqman Zulkaedin membacakan pidato pelepasan jenazah. Ada tiga poin yang disampaikan Luqman dalam pidatonya itu. Salah satunya tentang kelanjutan takhta Sultan Sepuh. Luqman akan menggantikan Arief.

"Saya PRA Luqman Zulkaedin sebagai pemegang amanah dan penerus Gusti Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim melepaskan jenazah Gusti Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat untuk dimakamkan di pemakaman para sultan di Astana Gunung Sembung, Gunungjati, Cirebon," kata Luqman dalam pidatonya saat melepas jenazah ayahnya, kemarin.

Luqman dinobatkan sebagai Putra Mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon pada 2018 silam. Hal itu tertuang dalam Anugerah Gusti Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat Keraton Kasepuhan nomor 026/AN/SSXIV/XII/2018, 30 Desember 3018.

Dalam tradisi kesultanan, putra mahkota secara otomatis akan meneruskan takhta ayahnya. Seperti saat Arief dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XIV, menggantikan ayahnya Sultan Sepuh XIII Maulana Pakuningrat yang mangkat pada 2010 silam. Sebelum jumenengan (dinobatkan sebagai raja atau sultan), Arief dinobatkan sebagai Putra Mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon pada 2001.

Selain itu, dalam pidatonya saat melepaskan kepergian ayahnya, Luqman yang kini berusia 31 tahun itu mengajak masyarakat dan pemerintah terus etap melestarikan budaya, adat dan tradisi di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Terpisah, adik dari Arief, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat membenarkan Luqman akan meneruskan takhta ayahnya. "Ya, ketika Sultan Sepuh mangkat (wafat), maka (takhta) akan diberikan ke putra mahkota," kata Alexandra saat ditemui detikcom di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (23/7/2020).

Ini Motif Suami Cekik Mati Istrinya di Garut

Pria asal Garut, SS (20), mencekik mati istrinya, FN (17), usai pesta minuman keras (miras) oplosan. Apa motif SS nekat membunuh mama muda tersebut?

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan kasus pembunuhan ini bermula saat suami-istri tersebut berkumpul di rumah, Kecamatan Banyuresmi. Mereka bareng-bareng menenggak miras oplosan.

"Pengakuan tersangka, mereka minum miras oplosan," kata Maradona, Rabu (23/7/2020).

SS dan FN pesta miras hingga larut malam atau dari Selasa (21/7) malam hingga Rabu (22/7) dini hari. Tiba-tiba keduanya, yang tengah mabuk, terlibat cekcok.

Kepada polisi, SS mengaku emosi kepada istrinya. Saat itu, SS meminta untuk bercerai dengan korban. Pasangan ini sudah setahun menikah dan belum dikaruniai anak.

"Tersangka meminta pisah dengan korban. Saat itu korban memeluk tersangka, tersangka tidak mau dan langsung mendorong korban," ujar Maradona.

Setelah mendorong istrinya, SS kalap. Dia kemudian mencekik leher FN sekuat tenaga hingga tewas.

Tetangga yang mendengar kegaduhan pada malam itu langsung menuju lokasi. Jasad FN dievakuasi warga ke rumah sakit. Sedangkan SS ditangkap polisi.

BNN Bongkar Pabrik Narkoba di Bandung

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah rumah yang diduga pabrik pengolahan narkoba di Kompleks Permai III, 18 CDF Nomor 16, Desa Cangkuang Kulon, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Penggerebekan berlangsung Rabu (22/7) kemarin.

Penggerebekan itu menghebohkan warga setempat. Belum ada keterangan resmi dari BNN pusat dan BNNP Jabar berkaitan kasus ini. Upaya konfirmasi sudah dilakukan, namun belum ada respons dari BNN.

Ketua RW 21 Sinarta Bangun menuturkan kesaksian dirinya menyaksikan penggerebekan tersebut. Sekira pukul 10.00 WIB kemarin, empat mobil tiba-tiba datang ke rumahnya. Ia diperintahkan untuk ikut masuk ke dalam rumah nomor 16, yang juga berada tepat di depan rumahnya.

"Saya disuruh keluar sama orang dari BNN untuk melihat langsung saat penggerebekan. Sekitar jam 10-an, ada empat mobil berpelat B semua. Saya waktu itu nggak tahu ada apa pada awalnya," kata Sinarta, Kamis (23/7/2020).

Sinarta mengatakan, saat akan masuk ke dalam, petugas BNN membongkar kunci gembok pagar yang terkunci dari luar. Di dalam rumah tersebut, ia mengatakan, ada empat orang yang diamankan petugas BNN. Menurutnya, ada sekitar 1 ton lebih yang berhasil diamankan oleh BNN.

"Banyak sekali yang diamankan BNN, ada sekitar satu ton kalau tidak salah. Pas awalnya ada satu orang yang dibawa, terus malamnya tiga orang lainnya juga dibawa. Jadi ada empat orang," kata Sinarta.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads