"Tapi akhirnya hanya 789 orang yang daftar. Hasilnya, 14 orang reaktif. Semua warga yang reaktif langsung diswab. Kita masih menunggu hasilnya," kata Fitra Hergyana, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Karawang, Kamis sore (23/7/2020).
Adapun alasan BIN melakukan deteksi Corona di Karawang karena jumlah pasien yang terus bertambah. Alhasil sebanyak enam kecamatan dikategorikan zona hitam.
"Karena di Karawang terdapat enam kecamatan yang masuk zona hitam. Itu yang jadi pertimbangan dilaksanakan tes di sini," kata Koordinator Wilayah Sub Gugus Tugas COVID-19 BIN Sonny Arifianto kepada wartawan di Galeri Pemda Karawang, Kamis (23/7/2020).
Sonny menuturkan, BIN menyediakan 1.000 kit rapid test untuk warga Karawang. Jika ada yang reaktif, warga diarahkan langsung ke mobil lab untuk dites usap atau swab.
"Kami menyiagakan dua laboratorium mobil polymerase chain reaction (PCR). Kemampuan satu mobile lab bisa melakukan uji sampel sebanyak 300 per hari. Hasilnya keluar dalam 5 jam," ucap Sonny.
Pantauan detikcom, hingga pukul 13.00 WIB, warga masih antre untuk dites. Selain masyarakat umum, nampak sejumlah tenaga medis dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilu ikut dites.
"Tenaga kesehatan di Karawang juga ikut dites. Sebab belum semua dites, padahal mereka ujung tombak penanganan pandemi," kata Nanik Jodjana, Plt Kadinkes Karawang saat ditemui di tempat yang sama.
Hingga saat ini, berdasarkan pendataan Pemkab Karawang, terdapat 60 pasien positif di Karawang. Adapun 4 warga diisolasi dan menjalani perawatan ataupun isolasi di Wisma Atlet Jakarta.
Dari empat warga tersebut, tiga di antaranya berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Telagasari berjenis kelamin wanita. Sementara satu lagi merupakan mahasiswa laki-laki asal Kecamatan Karawang Timur.
Menurut Fitra, keempat warga Karawang yang diisolasi di Wisma Atlet diketahui positif sepulang dari negara Timur Tengah. "Jadi sepulang dari timur tengah, keempatnya diisolasi dulu lalu dilakukan test. Ternyata positif. Kami di Karawang langsung mengabari pihak keluarganya," ujarnya.
Tonton video 'Jokowi Targetkan 30 Ribu Tes Corona di 8 Provinsi':
(mso/mso)