Provinsi Jawa Barat melaksanakan ekspos/pra persiapan rencana pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Pangandaran. Ada sekitar 2.400 bidang tanah yang diproyeksikan terdampak proyek tersebut.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menuturkan berdasarkan hasil ekspos tersebut, jalan tol yang melintasi Ciamis cukup panjang sepanjang 33 kilometer. Jalan tol itu melewati 4 Kecamatan, 22 Desa dan 1 Kelurahan.
"Ini baru tahap sosialisasi rencana pembangunan jalan tol. Kebetulan di Ciamis treknya cukup panjang, 33 Kilometer. Ada 2.400 bidang pemilik tanah yang pasti terpakai pembangunan jalan tol," ujar Herdiat usai mengikuti ekspos tentang rencana pembebasan lahan untuk jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herdiat menjelaskan saat ini pembebasan masih dalam tahapan sosialisasi. Rencananya tahun 2022 dilaksanakan pembebasan lahan. Mengingat pembangunan tahap 1 jalan tol hanya sampai Tasikmalaya. Sedangkan untuk jalan tol yang melintasi Ciamis masuk dalam tahap 2.
"Yang jelas jalan tol ini lewat Selatan, kalau dulu informasinya ke Utara. Jadi melintasi Manonjaya, Ciamis, Banjar. Nantinya bisa ke Cilacap dan Pangandaran. Tapi itu tahap kedua, tahap pertama sampai Tasikmalaya," jelas Herdiat.
Untuk pintu tol keluar (exit tol) di Ciamis ada 2, satu ada di wilayah perkotaan Ciamis dan pintu kedua di wilayah Kecamatan Pamarican. Pintu tersebut dimaksudkan untuk yang ke wilayah Kota Banjar.
"Rencana pembangunan jalan tol ini sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Ciamis. Jalur lingkar selatan Ciamis untuk kawasan industri nantinya," jelas Herdiat.
Ia berharap rencana pembangunan jalan tol tersebut berjalan lancar. Terutama dalam pembebasan lahan berjalan aman dan tidak ada permasalahan. Sehingga ke depan Ciamis lebih maju.
Tonton video 'Proyek Tol Cisumdawu Mandek, Jokowi: Segera Selesaikan!':