.webp)
Penyaluran bantuan sosial (Bansos) Provinsi Jawa Barat kembali meleset dari target. Awalnya sebanyak 1.392.407 paket bansos akan selesai dikirimkan pada periode 9 Juli-22 Juli 2020 atau 14 hari. Hingga Rabu (22/7) pagi, baru 921.000 paket bansos yang telah diserap penerima.
Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) Arifin Soedjayana mengatakan, diperkirakan seluruh paket bansos akan selesai didistribusikan pada 25 Juli mendatang.
Keterlambatan tiga hari ini, karena ada kendala pada saat 'kick-off' penyaluran bansos, yang di mana ada kendala ketidaksesuaian data penerima bansos. Meski meleset, ucap Arifin, jangka waktu 17 hari penyaluran bansos tahap kedua ini lebih baik dibandingkan tahap pertama. Sebelumnya penyaluran bansos memakan waktu 65 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu kita kick off penyaluran pada satu Juli di sana kita mulai persiapan dari mulai rekondata memasukkan ke sistem PT Pos, kemudian konsolidasi barang komoditi di Bulog kemudian pembuatan paket. Nah di situ sudah ada rekondata harusnya tiga hari manjang jadi enam hari, itu sudah mulai mundur karena yang cleansing data atau pemasukan ke sistem PT Pos ada mundur tiga hari karena ada beberapa kabupaten kota yang kemudian datanya itu tidak sesuai,"kata Arifin ketika dihubungi wartawan, Kamis (23/7/220).
"Misal Desa Cibodas tercatat ada di Kecamatan Ciawi padahal Cibodas bukan saja di Ciawi, tapi di Cisarua kan (ada) nama desa Cibodas, kemudian ada juga di beberapa tempat lain. Itu memerlukan waktu lagi makanya data mundur tiga hari," kata Arifin melanjutkan.
Selain melesetnya waktu penyaluran, sambung Arifin, sejumlah kabupaten/kota meminta penundaan pengiriman. Seperti Kabupaten Subang yang baru menyalurkan paket bansos pada Jumat kemarin. "Ini yang lagi digenjot agar tidak 14 hari," kata dia.
Tak hanya Subang, Kabupaten Sukabumi pun baru mulai Rabu Kamis kemarin. Makanya mereka masih di angka 48 persen penyerapan. Subang dan Kabupaten Sukabumi sempat terjadi pertimbangan sehingga mengajukan penundaan," ujarnya.
Kendati begitu, paket bansos telah diserahkan 100 persen di sejumlah kabupaten/kota seperti di Kuningan, Purwakarta, Kota Sukabumi, Kota Cirebon dan Kota Bekasi. "Yang sudah 98 persen ada di Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kota Cimahi, Kota Banjar itu sudah 95 persen hari ini bisa 100 persen," ujar dia.
Selain itu, ada juga penyerapan yang di atas 80 persen itu Cianjur, Sumedang, Kabupaten Bekasi, kemudian Kota Tasikmalaya. Sementara itu 1.745 paket bansos dikembalikan (retur), menurutnya paket yang dikembalikan itu dikarenakan alamat penerima yang tidak lengkap.
(yum/mso)
