DBD di Kuningan Capai 267 Kasus, 2 Warga Meninggal

DBD di Kuningan Capai 267 Kasus, 2 Warga Meninggal

Bima Bagaskara - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 14:07 WIB
Penyemprotan asap (fogging) di Jakarta (17/2/2016)
Ilustrasi demam berdarah (Foto: Ari Saputra)
Kuningan -

Kasus demam berdarah terus terjadi di tengah pandemi COVID-19. Hingga bulan Juni ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mencatat ada 267 kasus dengan 2 di antaranya meninggal dunia.

"Dari Januari sampai Juni kemarin ada 267 kasus DBD dengan 2 kasus meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Susi Lusianti saat ditemui Rabu (27/7/2020).

Adapun rinciannya Januari 47 kasus dengan 1 kasus meninggal dunia, Februari 44 kasus, Maret 67 kasus, April 35 kasus dengan 1 kasus meninggal dunia, Mei 28 kasus dan Juni 46 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu jumlah kasus DBD di Kabupaten Kuningan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Tapi kalau dilihat dari periode yang sama, jumlah kasus DBD tahun ini masih di bawah tahun lalu. Jika tahun ini sudah 267 kasus tahun lalu mencapai 350 kasus," lanjut Lusi.

ADVERTISEMENT

Lusi juga angkat bicara mengenai anggapan bahwa pemerintah lebih fokus menangani pandemi COVID-19 dan mengesampingkan penanganan DBD.

Menurutnya pemerintah tidak pernah mengesampingkan masalah DBD. Namun pada awal-awal masa pandemi lalu konsentrasi semua pihak fokus menangani COVID-19.

"Kemarin karena covid ini pandemi sehingga kita agak panik tapi mulai bulan Juni kita sudah perintahkan program-program kesehatan dimulai lagi seperti imunisasi," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, Dinas Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan senantiasa memberantas sarang nyamuk dengan metode 3M plus.

10 Warga Desa Bandaros Terkena DBD

10 kasus DBD di Desa Bandorasa Wetan terjadi hanya dalam kurun waktu 3 pekan saja. Kasi Pelayanan Desa setempat, Usdi mengatakan banyak warga yang mulai khawatir akan penyakit tersebut.

Untuk itu pihak pemerintah desa dibantu petugas Dinas Kesehatan melakukan upaya fogging ke rumah-rumah warga.

"Untuk fogging ini atas usulan masyarakat karena 3 pekan ke belakang ada 10 warga yang positif DBD," kata Usdi kepada detikcom saat ditemui di Blok Pon Desa Bandorasa Wetan, Rabu (22/7/2020).

Selain fogging upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta bersih-bersih lingkungan juga dilakukan secara bergotong royong sehingga masyarakat bisa merasa tenang.

"Banyak warga yang positif DBD. Jadi ikhtiar kami dari pemerintah desa untuk menenangkan warga masyarakat dengan fogging sebelumnya juga sudah melaksanakan kegiatan bersih-bersih," lanjut Usdi.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads