Ketua KPU Banten Wahyul Furqon mengatakan anggaran penyelenggaraan Pilkada di empat daerah di Banten kurang karena ada penambahan TPS imbas pandemi Corona. Hibah yang diberikan oleh masing-masing kabupaten kota baik untuk penyelengaraan dan pengamanan kurang termasuk untuk penyediaan alat pelindung diri.
Usai raker bersama gubernur Banten dan masing-masing daerah, Wahyul menjelaskan bahwa kekurangan anggaran sebanyak Rp 19 miliar akan diberikan pemerintah pusat melalui APBN. Anggaran itu akan diberikan ke Pandeglang, Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, dan Cilegon yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020.
"Terkait anggaran ini akan dibantu APBN, hibah tidak mencukupi jumlahnya Rp 19 miliar tersebar di 4 daerah," katanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang, Rabu (22/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi Corona juga mengakibatkan ada penambahan jumlah TPS. Dari tadinya maksimal 800 orang per TPS, kini dibatasi hanya 500 orang.
"Karena tadi demi keselamatan dan kesehatan, terkait anggaran ini untuk APD dan penambahan TPS dibantu APBN," ujarya.
Untuk total jumlah TPS di empat daerah penyelenggaraan sendiri jumlahnya 9.040. Pandeglang yang tadinya direncanakan 1.983 menjadi 2.242 TPS, Serang dari 2.417 menjadi 3.055 TPS, Cilegon dari 650 menjadi 778 TPS dan Tangsel dari 2.342 menjadi 2.965 TPS.
Di tempat yang sama, Gubernur Banten Wahidin Halim menambahkan bahwa antisipasi penyelenggaraan adalah soal partisipasi pemilih di masa pandemi. Tapi sejauh ini menurutnya masing-masing penyelenggaraan sudah relatif siap menyelenggarakan pemilihan.
"Saya dapat menyimpulkan bahwa Pemda sudah siap dengan pendanaan dan anggaran, KPUD juga sudah siap dengan personelnya dengan protokol kesehatan," ujarnya.
(bri/mso)