Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna kedapatan mengenakan kalung eucalyptus dari Kementerian Pertanian yang sempat menimbulkan pro dan kontra. Kalung ini diklaim berfungsi sebagai antivirus Corona Virus Disease atau COVID-19.
Kalung dengan bungkus berwarna hitam dan ada akses warna hijau dengan tulisan 'Anti Virus Corona Eucalyptus' tersebut terlihat jelas dikalungkan oleh Ajay saat melaksanakan kegiatan di lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Senin (20/7/2020).
Saat dikonfirmasi, Ajay mengatakan kalung tersebut merupakan pemberian dari rekannya. "Jadi kalung ini diberi oleh teman saya, makanya saya pakai karena menghargai yang memberi. Dan ini antisipasi saja untuk COVID-19," ungkap Ajay saat ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajay mengungkapkan melihat kandungan yang ada di dalam kalung antivirus tersebut, ia percaya bisa ampuh mencegah COVID-19.
"Kalau dari kandungan dan khasiatnya ya percaya. Tapi terlepas dari itu kan ini usaha kita mengantisipasi penularan COVID-19," terangnya.
Ajay menyebut tidak memaksakan warga Cimahi untuk membeli kalung tersebut. Namun lebih menyarankan agar menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau mau beli ya silakan tidak dipaksa juga. Yang penting terapkan protokol kesehatan saja karena pandemi COVID-19 ini kan belum selesai," tandasnya.
Sebelumnya, Balitbangtan mengumumkan bahwa senyawa aktif pada tanaman eucalyptus yakni eucalyptol atau 1,8-cineol memiliki dampak positif dalam menghambat pertumbuhan berbagai jenis virus influenza termasuk Corona.
Setelah dipatenkan oleh Balitbangtan, produk eucalyptus heboh di masyarakat. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sempat mengklaim produk itu sebagai 'antivirus' Corona.
(ern/ern)