PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung membatalkan tiga KA Argo Parahyangan dari Bandung tujuan Jakarta. Kebijakan ini diambil karena okupansi penumpang yang masih rendah.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea mengatakan sebelumnya KA Argo Parahyangan sempat dioperasikan kembali setiap akhir pekan dari Stasiun Bandung-Gambir. "Mulai pekan ini, tiga KA Argo Parahyangan tersebut kembali dibatalkan," kata Noxy dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (17/7/2020).
"Kebijakan ini diambil karena okupansi penumpang yang masih rendah," Noxy menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masyarakat yang membutuhkan perjalanan menuju Jakarta, Daop 2 masih mengoperasikan dua perjalanan kereta api yaitu KA Turangga dan KA Serayu Pagi.
Adapun jadwal keberangkatan KA 77B Turangga relasi Surabaya Gubeng, Bandung, Gambir keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 06.05 WIB, beroperasi pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Sementara itu, untuk KA 321 Serayu Pagi relasi Purwokerto, Kiaracondong, Pasar Senen keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 14.06 WIB, berjalan setiap hari.
Tonton video 'Tak Lagi Perlu SIKM, Berikut Syarat Baru Naik Kereta':
Berdasarkan keputusan Pemprov DKI Jakarta, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) sudah tidak berlaku lagi sebagai persyaratan perjalanan menuju Jakarta. Adapun SIKM digantikan dengan mengisi Corona Likelihood Metric (CLM) pada aplikasi JAKI.
"Aplikasi dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store. Masyarakat diminta jujur mengenai kondisinya dalam mengisi CLM," tutur Noxy.
Persyaratan bagi penumpang KA Jarak Jauh pada masa AKB tetap diminta untuk menunjukkan surat bebas COVID-19 (Tes PCR atau Rapid Test) yang masih berlaku selama 14 hari. "Bisa juga dengan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter RS atau Puskesmas untuk daerah yang tidak memiliki fasilitas rapid test, serta menginstal dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi," katanya.
Pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Kecuali bagi penumpang di bawah 3 tahun, pihaknya menyarankan untuk menyiapkan face shield pribadi.
"Protokol tersebut harus dipatuhi mulai dari keberangkatan, selama di dalam perjalanan, dan sampai di stasiun. Tujuannya agar kereta api menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," kata Noxy.