Raja, seekor Elang Ular Bido mengepakkan sayap kebebasannya setelah sebelumnya menjalani rehabilitasi dan habituasi di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa, Kampung Loji, Kecamatan Cigombong, Bogor.
Raja sengaja dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang merupakan habitat alaminya. Lima bulan lamanya Raja menjalani rehabilitasi, sebelumnya dia hanya burung peliharaan yang mengisi sangkar kecil.
"Elang dengan nama panggilan Raja ini sebelumnya hasil peliharaan orang yang kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI. Kemudian diserahkan ke KSDA dan kita mempunyai Suaka Elang yang di bawah pengelolaan TNGHS, proses rehabilitasnya dilakukan di sana," kata Drh Indra Exploitasia, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Ditjen KSDAE, Kamis (16/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja sendiri diserahkan untuk menjalani rehabilitasi sejak 2 Februari lalu, setelah dirasa mulai beradaptasi Raja akhirnya dilepaskan. Indra mengatakan, program pelepas peliaran ini merupakan bagian dari program konservasi Insitu bagian dari pembinaan populasi elang.
"Khususnya di sini elang ular bido yang dilepasliarkan untuk meningkatkan populasinya di alam jadi program ini merupakan rangkaian dari program setelah rehabilitasi sisanya direhabilitasi kemudian dihabituasi di adaptasi dulu di habitat alamnya kemudian di lepas liarkan," beber Indra.
Tujuannya dijelaskan Indra, selain pengembangbiakkan di alam untuk meningkatkan populasi juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa memang satwa liar itu ada di habitat alamnya. "Harus kita lestarikan sehingga anak cucu kita bisa mampu melihat satwa di habitat alamnya," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Ahmad Munawir, Kepala Balai TNGHS mengatakan wilayahnya memang salah salah satu area yang merupakan habitat atau tempat tinggal alami berbagai jenis elang.
"Salah satunya jenis Elang Bido yang baru kita lepaskan, pemilihan tempat juga melibatkan mahasiswa dan dari komunitas untuk melakukan habitat asessment dan supaya mereka melihat langsung bagai mana sebenarnya pemerintah melakukan konservasi elang itu," kata Ahmad.
(sya/ern)