Pria bertato yang dituding menculik bocah sekolah dasar (SD) di Cianjur diduga mengalami gangguan kejiwaan. Rencananya pria bernisial DP (40) itu dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kejiwaannya
Kanit Reskrim Polsek Bojongpicung Ipda Teten Permana mengatakan DP sulit diajak berkomunikasi saat jalani pemeriksaan di Mapolsek Bojongpicung.
Dari keterangan keluarga, DP memang sudah lama mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga orang tuanya yang bekerja di Jakarta menitipkan DP ke saudaranya di Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat diamankan sempat ditanya, tidak nyambung. Ketika di periksa di Mapolsek juga sama. Begitu datang keluarganya, disebutkan jika pelaku mengidap gangguan jiwa," ujar Teten, Rabu (15/7/2020).
Meski begitu, polisi bakal memastikan kondisi kejiwaan lelaki itu melalui pemeriksaan medis. Ia akan diboyong ke RSUD Sayang Cianjur.
"Rencananya hari ini kami bawa ke RSUD, karena ada dokter khusus kejiwaan. Kita pastikan apakah benar-benar gangguan jiwa atau tidak. Jika tidak, maka proses hukum berlanjut," kata Teten.
DP babak belur dihajar massa di kawasan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Selasa (14/7/2020). Pria bertato itu diduga menculik bocah SD untuk disuruh mencuri barang.
(bbn/bbn)