Ini Cara SMAN 7 Pandeglang Agar Siswa yang Tak Punya Hape Tetap Bisa Belajar Online

Pandeglang - Tahun ajaran baru dimulai hari ini, Senin (13/7/2020). Di masa pandemi proses pembelajaran masih dilakukan secara online. Lalu, bagaimana sekolah dan siswa melakukan pembelajaran di daerah minim akses internet seperti beberapa daerah di Pandeglang?

Di SMAN 7 Pandeglang di Kecamatan Munjul misalkan. Di sana, ada 305 siswa baru yang tidak semuanya memiliki handphone atau daerah asalnya yang memiliki akses internet. Beberapa daerah misalkan di Bojong Koneng, Cikadu dan Kadondong di Desa Cipinang atau juga di Cijolang Desa Kadubadak yang masih jadi kawasan blank spot intenet.

Untuk mensiasati itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 7 Pandeglang Ginanjar Hambali menuturkan sekolah membuat aturan khusus. Untuk masa pengenalan sekolah, siswa yang tidak memiliki handphone dan daerah yang tidak punya akses internet dikumpulkan. Mereka, dibuat kelompok untuk pergi ke rekannya yang memiliki handphone dan ada akses internet.

"Anak-anak yang tidak punya pulsa dan handphone bikin kelompok, diminta untuk kumpul dan menyimak bersama. Sekolah membuat file konten tentang pembelajaran di SMA," kata Ginanjar kepada detikcom di Pandeglang, Banten, Senin (13/7/2020).

Konten pengenalan sekolah atau materi pembelajaran dibuat oleh masing-masing guru. Materi ini dalam bentuk video dan diuploade ke youtube atau dikirim via aplikasi WhatsApp.

Baca juga: 245 Ribu Siswa Baru Tingkat SMA di Jabar Ikuti MPLS Secara Daring

Pihak sekolah juga lanjutnya mendata siswa mana di Kelas XI dan XII yang tidak memiliki handphone dan akses ke internet. Yang tak memiliki handphone, mereka diberi pinjaman tablet dan jika tak memiliki pulsa, mereka bisa mengerjakan tugas di sekolah.

"Bagi siswa yang tidak punya HP sama sekali, kita meminjamkan tablet dan sekolah menyediakan wifi gratis untuk mengerjakan tugas," tambahnya.

Pembelajaran daring ini akan dievauasi secara periodik oleh sekolah. Dibuat tim penyisir yang akan memetakan kendala siswa di tahun ajaran baru di masa pendemi.

"Untuk efektifitas, si anak yang tidak mengirim tugas karena HP, pulsa dan jarak ke sekolah lumayan jauh atau blank spot maka ada satuan tugas pembelajaran nanti dikrim ke rumah masing-masing," ujarnya.

Sepekan ini, guru di sekolah juga membuat rencana pembejaaran atau modul yang akan dikirm ke siswa-siswa. Khusus yang punya handphone dan akses internet, mereka akan dikirim modul secara online. (bri/ern)