Sebanyak 245.546 peserta didik baru melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK negeri di Jawa Barat pada Senin (13/7/2020). Seperti diketahui, seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 diikuti 318.828 calon peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan dari total calon peserta didik yang mengikuti PPDB hanya 41,6 persen di antaranya yang diterima di sekolah negeri. Jumlah itu sesuai dengan daya tampung maksimum satuan pendidikan yang ada di Jabar.
"Bagi anak-anakku yang saat ini belum dapat masuk ke sekolah negeri, silahkan untuk mendaftar ke beberapa sekolah swasta yang ada di wilayahnya masing-masing. Sebab, telah banyak SMA/SMK swasta di Jawa Barat yang telah menjadi mitra dari pemerintah dalam hal melaksanakan proses penyelenggaraan pendidikan," ujar Dedi dalam pembukaan MPLS secara daring, Senin (13/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, MPLS 2020 terpaksa dilakukan daring mengingat keselamatan dari peserta didik tetap harus diutamakan selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Oleh karena itu, baik satuan pendidikan yang berada di zona hijau, yang nantinya sudah akan melakukan kegiatan belajar secara tatap muka, maupun sekolah yang berada di luar zona hijau dan belum membuka kegiatan belajar di kelas secara langsung, upaya ini semata demi keselamatan anak didik kita bersama. Oleh karena itu protokol kesehatan harus terus dikedepankan dalam setiap penyelenggaraan pendidikan," ucapnya.
Ia meminta agar penyelenggaraan MPLS terbebas dari berbagai bentuk kekerasan, perundungan, ramah terhadap perkembangan siswa didik, dan menjadikan momen ini sebagai pusat pengembangan budaya dan karakter anak bangsa.
"Kita semua berbudaya Jawa Barat, jadi kita harus mempunyai strategi pendidikan berkarakter yang mengedapankan budaya lokal Jawa Barat. Untuk itu bagi seluruh penyelenggara dan peserta didik baru selamat melakasanakan MPLS 2020 sebaik mungkin," ujarnya.
Sementara itu pantauan detikcom, di SMK Negeri 3 Cimahi MPLS, siswa baru kelas 10 mengikuti MPLS dengan media video dari rumah masing-masing, sementara sebagian guru berada di satu ruangan sekolah namun menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.
"Tahun ini sesuai edaran Kantor Cabang Dinas (KCD), pelaksanaan MPLS dilakukan secara online. Siswa online dari rumah masing-masing menggunakan laptop atau ponselnya, sebagian guru dari sekolah," ungkap Panitia PPDB dan guru SMKN 3 Cimahi Asep Suwarno, Senin (13/7/2020).
Siswa baru wajib mengikuti kegiatan MPLS. Namun jika terkendala perangkat untuk mengikuti siaran video MPLS, pihak sekolah memfasilitasi siswa dengan meminjamkan perangkat.
"Kalau ada siswa yang tidak bisa ikut MPLS online karena perangkat yang tidak memadai, nanti kami pinjamkan perangkatnya. Selain itu kami fasilitasi dengan modul," terangnya.
Tahun ini, SMK Negeri 3 Cimahi menyiapkan 16 rombongan belajar (rombel) yang dibagi ke dalam lima jurusan, antara lain jurusan tata boga, perhotelan, tata busana, otomatisasi perkantoran, dan multimedia.
Tonton video 'Kesulitan Daring, Siswa SMK di Purwakarta Tetap Belajar Tatap Muka':
(yum/ern)