Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi masih melakukan kajian epidemiologi untuk mencari tahu asal-usul penularan Corona Virus Disease atau COVID-19 klaster Pusdikpom Kodiklat AD.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengungkapkan hingga saat ini pihaknya sama sekali belum mengetahui sumber pasti penularan COVID-19 pada 99 personel Pusdikpom yang terkonfirmasi positif.
"Ini bermula dari pasien yang dirawat di Dustira. Jadi ada siswa yang dirawat di Dustira kemudian dilakukan swab pertamanya negatif, swab kedua positif. Tapi apakah awalnya memang itu atau bukan, masih kita kaji," ungkap Chanifah saat dihubungi, Sabtu (11/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, pihaknya melakukan pelacakan terhadap kontak erat yang berada di lingkungan Pusdikpom. Ada 200 orang yang kemudian dilakukan swab test pada tahap pertama. Hasilnya sebanyak 99 orang terkonfirmasi positif.
Pihaknya masih menunggu hasil swab terhadap 63 orang yang sempat kontak erat dengan personel yang sudah terkonfirmasi positif. Ke-63 orang tersebut merupakan hasil tracing terbaru.
Menurutnya, ke-63 orang tersebut menjalani pemeriksaan swab test dan akan dilihat hasilnya di laboratorium khusus TNI AD serta RS Dustira tidak ke Labkesda Jabar.
"Kan kita lakukan tracing dulu sama kontak yang paling dekat, nanti kita lihat hasilnya," bebernya.
Meskipun sudah melakukan tracing, namun pihaknya belum mengetahui kapan, dari mana, dan siapa yang pertama kali menularkan COVID-19 pada personel Pusdikpom.
"Masih belum diketahui karena itu agak sulit membaca penyebabnya. Yang jelas kita melihat kalau ini kan penularan setelah mereka beraktivitas dan interaksi di dalam asrama dalam jangka waktu lama," jelasnya.
Tonton juga 'KSAD Ungkap Awal Mula Kasus Covid-19 di Secapa AD':