Dua Penumpang KRL di Stasiun Bogor Positif COVID-19, Keduanya Kerja di Jakarta

Dua Penumpang KRL di Stasiun Bogor Positif COVID-19, Keduanya Kerja di Jakarta

M Sholihin - detikNews
Jumat, 10 Jul 2020 16:15 WIB
Bima arya pantau rapid test di stasiun bogor
Foto: M Solihin
Bogor -

Dua penumpang KRL dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab massal di Stasiun Bogor. Dua pasien positif Covid-19 ini merupakan warga Kota Bogor yang bekerja di Jakarta.

"Jadi pagi saya baru mendapatkan laporan hasil swab yang kami lakukan di Stasiun Bogor pada 7 Juli lalu. Dua penumpang ini adalah pengguna layanan kereta api yang bekerja di Jakarta," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Jumat (10/7/2020).

Seperti diketahui, pada 7 Juli 2020 lalu Pemkot Bogor melakukan swab test massal dengan sasaran penumpang KRL yang baru tiba di Stasiun Bogor usai bekerja di Jakarta. Saat itu, sebanyak 155 orang yang jalani tes swab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima mengimbau kepada warga agar tetap waspada karena sejauh ini stasiun masih berpotensi menjadi sumber penyebaran Covid-19. Karena berdasarkan pengakuan dua pasien positif tersebut, mereka sudah menjalani protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak ketika di KRL.

"Saya mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati karena stasiun masih menjadi potensi klaster penularan covid-19 dan atas dasar ini pula masih belum memungkinkan untuk menambah kapasitas gerbong yang sekarang 35 persen untuk ditambah lagi," tegas Bima.

ADVERTISEMENT

Terkait adanya penambahan dua kasus positif dari hasil swab massal di stasiun Bogor, Bima mengaku sudah menyampaikannya dalam rapat koordinasi bersama kepada Menko Maritim Luhut Panjaitan, dihadiri oleh Menhub Budi Karya, Menpan-Rb Tjahjo Kumolo dan juga Menparekraf Wisnutama serta Gubernur Jakarta Anis Baswedan, agar kemudian ditindaklanjuti.

"Pertama, disampaikan bahwa kondisi tidak memungkinkan untuk menambah kapasitas gerbong karena situasi masih belum aman dan terbukti masih ditemukannya pasien positif di KRL. Karena itu yang dilakukan pertama adalah menambah jadwal kereta Api. Ada dua jadwal yang berangkat lebih pagi dari stasiun Bogor," sebut Bima.

"Yang kedua, menambah layanan bus, jadi ada 150 bus totalnya yang akan disiapkan pada Senin, 75 dari Kemenhub, 75 dari prov DKI dan 10 bus akan berangkat dari pool damri di samping Botani. Sisanya 140 bus akan berangkat dari stasiun Bogor," sambungnya.

Dari 140 bus yang berangkat dari Stasiun Bogor, tujuannya adalah Sudirman, Juanda, Tanah Abang dan Manggarai. Sedangkan untuk bus yang dari Damri menuju Sudirman dan Juanda.

Berdasarkan kesepakatan, kapasitas bus juga akan ditambah hingga sampai 70 persen. Sehingga ditaksir ada sekitar 6.000-an penumpang yang bisa terangkut.

"Jadi ini untuk perhatian seluruh warga, mudah-mudahan ini bisa mengurai. Karena hitung-hitungan kami, lonjakan penumpangan di pagi hari ini masih bisa dicairkan apabila busnya ditambah," kata Bima.

"Disampaikan juga masukan dari Pemkot Bogor tentang evaluasi shift kerja di Jakarta. Jadi ini akan kembali dikaji oleh Menpan RB dan Gubernur Jakarta karena shift ini masih belum berjalan secara maksimal," sambungnya.

"Kita kaget juga, WHO menyatakan penyebaran COVID-19 itu bisa melalui udara atau airbone di ruangan tertutup. Kita harus sangat hati-hati, kita akan melakukan peninjauan kembali," pungkasnya.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads