30 tenaga kesehatan (nakes) domisili Kabupaten Bandung yang bekerja di 10 puskesmas di Kota Bandung, terpapar COVID-19. Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Medina.
Namun, Wali Kota Bandung Oded M Danial belum mengetahui informasi tersebut.
"30 nakes? Saya baru denger. Dicek dulu lah, kita belum dapat infonya," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna berujar, bila ada nakes positif mereka dengan otomatis harus melakukan isolasi mandiri.
"Siapapun juga yang terpapar, itu otomatis, apakah dia nakes apalagi ini tenaga kesehatan dia sudah paham pasti isolasi diri. Kita pasti off-kan kalau dia bekerja di sana, isolasi 14 hari, itu standar. Tempat, pasti disterilisasi," ujarnya.
Saat disinggung apakah benar ada 30 nakes asal Kabupaten Bandung yang bekerja di Kota Bandung positif COVID-19, pihaknya masih menunggu informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Saya belum ada laporan, Bu Rita belum laporan ke saya ada yang terpapar. Tapi kalau yang kemarin ada yang terpapar diisolasi di RSKIA memang betuk, asalnya 32 sekarang tinggal 15 orang, sudah sembuh, memang di RSKIA isolasinya. Kalau tempat istirahat nakes di P4TK IPA," ungkapnya.
Ema belum mengetahui, jumlah total nakes yang positif. "Saya belum tahu, yang jelas per hari kemarin yang namanya positif aktif ada 76, terus menurun dan tingkat kesembuhan terus meningkat," jelasnya.
(wip/mud)