Ojek Online Boleh Beroperasi di Kota Bandung, Ini Syaratnya

Ojek Online Boleh Beroperasi di Kota Bandung, Ini Syaratnya

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 13:58 WIB
Ilustrasi Grab
Ilustrasi ojek online (Foto: Rifkianto Nugroho)
Bandung -

Pemkot Bandung melakukan audiensi bersama perwakilan ojek online Grab dan Gojek untuk membahas tentang protokol kesehatan COVID-19. Pemkot Bandung meminta sebelum kembali beroperasi, mitra ojek online harus melakukan swab test agar dapat memberikan keamanan kepada pengguna.

Audiensi ini dipimpinnya langsung oleh Sekda Kota Bandung Ema Sumarna bersama perwakilan Dishub dan Satlantas Polrestabes Bandung. Meski perwakilan Grab dan Gojek sudah melakukan simulasi dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial, secara teknis pembahasan terkait protokol kesehatan kembali dibahas melalui audiensi tersebut.

"Kita terima kasih dan apresiasi teman-teman Grab dan Gojek sudah mempresentasikan, walaupun kemarin sudah ke Pak Wali Kota, tapi pada hari ini, berdasarkan arahan dan perintah beliau minta di detailkan, kita menyakini secara umum mereka sudah sangat siap dengan adanya Grab dan Gojek protect," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, alat keamanan diri baik bagi driver atau penumpang dibahas. Perwakilan Grab dan Gojek sepakat, akan mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat bila ojek online kembali beroperasi. Bahkan, Ema menginstruksikan agar mitra Grab dan Gojek melakukan swab test.

"Itu untuk menyakinkan bahwa dari aspek kemanannya, bahwa mereka tidak berinteraksi dengan mitra atau driver ini, tapi tadi kami sarankan bahwa si driver ini atau mitra ini mereka ada surat keterangan bahwa mereka sudah bebas dari COVID-19, tentunya ini harus dikeluarkan oleh institusi yang berwenang, dalam hal ini lembaga kesehatan dan masukan kita diterima, tapi memang proses perlu waktu, ya saya pikir semuanya juga pasti seperti itu, kami hargai juga," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Surat hasil swab test tersebut akan menjadi jaminan bagi para penumpang bahwa driver dinyatakan bebas dari COVID-19.

"Supaya apa? Kalau kita pesan melalui aplikasi dan terverifikasi bahwa si driver ini orang yang sudah bebas kan bagi customer ini menenangkan, saya pikir itu akan jauh lebih baik," jelasnya.

Saat disinggung apakah Gugus Tugas COVID-19 akan mengizinkan kembali ojek online beroperasi?

"Saya pikir ini waktunya sudah sangat dekat, komitmennya, sangat kuat akan saya informasikan kepada Pak Wali Kota, saya pikir sudah cukup layak," ujarnya.

Apakah izin tersebut akan keluar pekan depan dan dibahas dalam rapat evaluasi bersama Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung.

"Saya pikir bisalah, tapi bertahap mereka nanti mitra tidak seluruhnya dulu, karena mereka akan berproses, yang penting mereka datang ke masing-masing puskesmas, kalau difasilitasi perusahaan ya syukur, kalau tidak mereka bisa saja inisiatif sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Partner Engagement Strategy Grab Jawa Barat Mawaddi Lubby akan berusaha mengamini permintaan Pemkot Bandung untuk melakukan swab test terhadap mitranya.

"Terkait audiensi, pokonya kita sudah mendapatkan poin-poin yang dianjurkan, pada pokoknya untuk memastikan penumpang merasa aman dalam menggunakan pelayanan kita, pada intinya prinsip yang bisa kita sampaikan kepada pemerintah, kita sejalan dan siap melaksanakan instruksi tersebut secara bertahap, karena memang harus ada yang disiapkan lebih dulu," tuturnya.

Terkait swab test, pihaknya juga sudah melakukan kepada 200 lebih mitra Grab di Kota Bandung. Namun hal itu belum dilakukan seluruhnya karena jumlah mitra Grab di Jawa Barat jumlahnya ribuan.

"Kita sudah melakukan kemarin, bekerjasama dengan Diskominfo, memang belum semuanya, baru 200 mitra, tapi melihat tadi Pak Sekda untuk mitra yang nanti akan bisa berjalan untuk layanan Grab bikenya diharapkan sudah memenuhi dan kita akan lakukan ini, tinggal yang perlu kita pertimbangan dari segi teknisnya bagaimana, itu yang akan kita coba rembukan dulu," tuturnya.

Meski jumlahnya belum semua yang dilakukan swab test, pihaknya akan berupaya memperluas cakupan tes Corona tersebut.

"Bagaimanapun juga kami paham ya, inikan instruksi dari pemerintah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, jadi terlepas berat atau tidak, tentu kami akan upayakan. Apalagi kami ada fitur grab protect, di mana mitranya juga terpilih, dikontrolnya lebih mudah dan mudah-mudahan ini bisa dilakukan lingkupnya lebih banyak lagi," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads