.webp)
Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus mempercepat pembangunan dan pengoperasian alat medis test cepat molekuler (TCM) di RSUD Pandega Pangandaran.
Alat ini merupakan perangkat yang bisa digunakan untuk tes virus Corona. Dengan adanya perangkat TCM pemeriksaan spesimen bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran bisa lebih cepat.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan dengan tersedianya alat ini, pemeriksaan tes uji spesimen Corona tak perlu jauh dan mengantri di Labkesda Provinsi Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini, hasil pemeriksaan baru dapat diketahui sekitar satu minggu kemudian. Inilah yang selama ini menjadi kendala saat warga Kabupaten Pangandaran," kata Jeje, Jumat (3/7/2020). Diupayakan dalam waktu dekat alat yang akurasinya serupa dengan PCR itu sudah bisa beroperasi.
Namun karena keterbatasan petugas pemeriksa, perangkat TCM di Pangandaran untuk sementara hanya bisa melakukan pemeriksaan spesimen maksimal mampu memeriksa 40-50 spesimen per hari.
"Lamanya proses pemeriksaan swab ini kerap menjadi persoalan. Mereka harus menahan pasien di ruang isolasi rumah sakit hingga hasil swab keluar. Bahkan tak jarang hasil tersebut keluar setelah pasien meninggal dunia," ungkap Jeje.
Sementara itu sepanjang pekan ini, terjadi penambahan pasien positif Corona di Pangandaran. Tercatat ada penambahan 6 pasien konfirmasi positif COVID-19.
Penambahan pasien positif tersebut merupakan hasil dari tes swab massal yang dilakukan Pemkab Pangandaran terhadap ribuan masyarakat dari berbagai kalangan.
"Enam orang pasien positif itu 5 orang berasal dari kalangan tokoh agama dan seorang lagi adalah TKI yang baru pulang dari luar negeri," kata Jeje.
Namun demikian keenam pasien tersebut dalam kondisi tanpa gejala. Saat ini semuanya sudah menjalani isolasi di RSU Pandega Pangandaran.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki menambahkan enam pasien positif itu berasal dari Kecamatan Cimerak, Cijulang, Cigugur dan Pangandaran. "Kami terus telusuri dan kami juga sudah lakukan tes swab terhadap keluarganya," kata Yani.
Tonton video 'Cegah Covid-19, Terapkan 12 Adaptasi Kebiasaan Baru di Kantor':
(mud/mud)
