Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad membenarkan hal tersebut. Menurutnya setelah dilakukan pelacakan ke pihak keluarga almarhum, ditemukan dua orang lainnya yang juga terpapar virus Corona.
"Dua orang yang positif," ucap Daud saat dihubungi wartawan, Kamis (2/7/2020).
Ia mengatakan, dua anggota keluarga almarhum telah menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Cimahi. Sedangkan, anggota keluarga lainnya yang pernah menjalani kontak erat, turut melakukan isolasi mandiri.
"Tracing terus dilakukan dan ditindaklanjuti dengan langkah yang diperlukan misalnya swab, isolasi dan sebagainya," tutur dia.
Sebelum meninggal pada 1 Juli 2020 kemarin, almarhum pernah mengeluhkan demam pada 26 Juni lalu. Ia dirujuk ke rumah sakit dan dilaksanakan prosedur penanganan COVID-19. Pria yang dikenal ramah itu menjalani tes swab pada 27 Juni, dan hasilnya keluar pada 29 Juni.
Solihin dimakamkan dengan protokol COVID-19. Sejumlah kolega dan rekan sejawat di lingkungan Pemprov Jabar pun melaksanakan salat gaib untuk mengantarkan almarhum ke haribaannya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat berinteraksi dengan Solihin, kembali melakukan tes swab untuk yang ketiga kalinya, dan hasilnya negatif.
"Kami lagi dalam suasana duka ya kepala dinas terbaik kami, Pak Solihin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, meninggal dunia memang terkonfirmasi COVID-19, sehingga dimakamkan pemulasaraan secara protokol COVID," kata Kang Emil kepada wartawan di kantor Badan Penghubung Jawa Barat, Jl Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2020).
(yum/mso)