Fakta-fakta Kasus Kakak Durjana Perkosa 2 Adik di Cirebon

Fakta-fakta Kasus Kakak Durjana Perkosa 2 Adik di Cirebon

Sudirman Wamad - detikNews
Kamis, 02 Jul 2020 13:52 WIB
Pria Kuningan tega setubuhi dua adiknya bertahun-tahun
Pria asal Kuningan ini tega setubuhi dua adiknya bertahun-tahun. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

RAP (25), pria durjana asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dijerat UU Perlindungan Anak. RAP terancam hukuman 15 tahun penjara.

Ia tega memerkosa kedua adiknya. RAP hanya menundukkan kepala saat dihadirkan sebagai tersangka di Mapolresta Cirebon.

detikcom merangkum fakta-fakta tentang kasus inses tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- 5 Tahun Memerkosa 2 Adik

RAP menjadikan adiknya sebagai 'budak seks' dari 2015 hingga 2020. Saat itu, salah satu usia adiknya masih 15 tahun.

ADVERTISEMENT

Kebejatan RAP terus dilakukan berulang kali. Kasus pertama dilakukan di rumah kontrakan di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dua tahun berlalu, tepatnya tahun 2017, keluarga korban dan tersangka pindah kontrakan di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Di tempat kontrakan itu RAP mengulangi perbuatan bejatnya. Terkahir, perbuatan bejat RAP itu dilakukan pada April 2020.

"Tersangka ini merupakan kakak kandung korban. Dilakukan sejak 2015 hingga 2020," kata Kapolresta Cirebon Kombes Syahduddi di Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (1/7).

- Korban Hamil Akibat Ulah Bejat Kakak

Pria asal Kuningan tersebut menyetubuhi kedua adiknya selama empat tahun atau sejak 2015. "Bersangkutan mengaku tiga kali lebih melakukan persetubuhan atau pemerkosaan. Salah satu adiknya hamil," kata Syahduddi.

Kasus inses itu pun terungkap setelah seorang adiknya yang berusia 20 tahun melapor ke Polresta Cirebon.

Kakak Perkosa Dua Adik di CirebonTersangka RAP (masker putih) saat dihadirkan di Mapolresta Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

- Beraksi Tengah Malam Selagi Rumah Sepi

Aksi bejat RAP itu membuat salah satu adiknya hamil. RAP selalu melakukan perbuatan kejinya saat kondisi rumah kontrakannya sepi.

Dari hasil pemeriksaan, kejadian pertama yang dilakukan pada 2015 silam, dilakukan RAP pada tengah malam. RAP memaksa adiknya untuk melayani nafsu bejatnya. Saat itu kondisi kontrakan sepi.

Kemudian, tahun 2017, RAP juga melakukan dilakukan tengah malam, tepatnya 24.00 WIB. Salah satu adiknya, yang masih tidur dipaksa bangun dan melayani nafsu bejatnya. Hal yang sama juga dilakukan RAP pada April 2020 lalu.

"Ya dilakukan saat kondisi sepi," kata Syahduddi.

- Pelaku Mengancam dan Memukul Korban

Saat dijadikan 'budak seks' oleh kakaknya, korban tak semata-mata diam. Kedua korban terus melawan. Namun, RAP melakukan tindakan kekerasan terhadap korbannya.

Syahduddi mengatakan RAP kerap mengancam dan memukul korbannya. Dari hasil pemeriksaan, dikatakan Syahduddi, RAP mengaku pernah memukul paha dan punggung korbannya. Tujuannya agar korban takut dan mau melayani nafsu bejatnya.

"Iya ada ancaman dan tindakan kekerasan terhadap korbannya," ujar Syahduddi.

- Sering Menonton Video Porno

Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi dan Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Rina Perwitasari menanyakan ulang ke tersangka saat pers rilis, tersangka mengaku lebih dari 10 kali memerkosa kedua adiknya.

"Ya lebih dari 10 kalian," kata RAP di Mapolresta Cirebon, Rabu (1/7().

RAP dipengaruhi nafsu iblis, perasaan yang mendorongnya untuk berbuat keji terhadap kedua adiknya. RAP mengaku sering menonton film bokep. Ia tak menampik perbuatan kejinya itu terdorong karena sering menonton film tersebut.

"Ya sering nonton film porno. (Memerkosa) Karena nafsu," ucap RAP.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads