Bengkel Sepeda di Ciamis Laris Saat Pandemi, Seminggu Raup Rp 4 Juta

Bengkel Sepeda di Ciamis Laris Saat Pandemi, Seminggu Raup Rp 4 Juta

Dadang Hermansyah - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 15:13 WIB
Bengkel Sepeda di Ciamis
Bengkel sepeda di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis -

Bersepeda jadi tren saat pandemi Corona. Pemilik bengkel sepeda kena imbas baik. Usahanya laris manis.

Seperti bengkel sepeda di Dusun Sedekan, Desa Mekarjadi, Ciamis. Di tempat ini sehari mampu memperbaiki 10 sepeda. Omzet yang diraupnya mencapai Rp 4 jutaan dalam seminggu.

Kebanyakan sepeda milik masyarakat itu sudah lama tak digunakan. Namun seiring dengan meningkatnya animo untuk bersepeda, mereka memilih memperbaiki sepeda tersebut. Sebab membeli sepeda baru harganya mendadak melonjak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik bengkel Olis Bike, Abdul Holis (40), mengatakan sejak tiga bulan lalu saat pandemi Corona, orderan servis sepeda terus mengalami kenaikan. Biasanya ia paling banyak memperbaiki tiga unit sepeda sehari. Kini jumlahnya berlipat.

"Alhamdulillah orderan meningkat lebih dari 100 persen. Pokoknya sejak ada wabah Corona setiap hari tidak henti servis sepeda. Karena memang sekarang musim bersepeda," ujar Holis saat ditemui di bengkelnya, Senin (29/6/2020).

ADVERTISEMENT

Ongkos perbaikan sepeda, menurut Holis tidak mahal, tergantung tingkat kerusakannya. Tarif tinggi disesuaikan dengan suku cadang yang dibutuhkan. Sedangkan biaya servis kisaran puluhan ribu rupiah saja.

Omzet servis dan penjualan suka cadang ini mencapai Rp 700 ribu perbulan atau Rp 4,9 juta dalam seminggu.

"Kalau omzet servis dengan penggantian spare part sekitar Rp 700 ribu per hari. Kalau dari uang jasa servis bersihnya paling Rp 150 ribu per hari, itu kalau ramai. Servis biayanya Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu," ujarnya.

"Memang untuk sekarang spare part sepeda itu agak sulit. Karena katanya kemarin banyak pabrik yang tak beroperasi, juga pengiriman terhambat," kata Holis menambahkan.

Ia menuturkan perbaikan yang biasa dilakukan umumnya dari sistem rem sepeda, velg, gear dan rantai yang sudah usang. Serta sistem operan gigi sepeda atau transmisi yang macet.

"Memang itu yang biasa diperbaiki. Jarang digunakan, disimpan saja di gudang akhirnya macet, kena karat. Kalau servis bisa ditunggu, ditinggal juga bisa, nanti diambil lagi," ucap Holis.

Bengkel Sepeda di CiamisBengkel sepeda di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)

Holis mengaku keahliannya memperbaiki sepeda ini sudah lama. Ia pernah bekerja di toko sepeda di perkotaan Ciamis. Namun setelah toko tersebut tutup, ia memilih membuka servis sepeda sendiri sejak 2,5 tahun lalu.

"Saya juga biasa jual sepeda bekas. Ada yang jual dalam kondisi rusak, lalu diperbaiki mirip baru. Alhamdulillah sepeda bekas juga laku, sekarang banyak peminatnya, banyak yang nanyain. Memang harganya ada kenaikan 20 persen," tutur Holis.

Kondisi serupa dirasakan Aceng (58). Pemilik bengkel sepeda di Jalan Jendral Sudriman Ciamis ini banjir orderan. Ia sehari bisa memperbaiki 15 unit sepeda. Sepeda yang diperbaiki berbagai jenis, dari sepeda anak-anak, sepeda BMX hingga sepeda gunung.

"Alhamdulillah ada rezekinya sekarang, ada peningkatan dari sebelumnya. Kondisi seperti ini hampir sama waktu saat bulan Ramadhan. Memang bersepeda manfaatnya baik untuk kesehatan terutama saat pandemi sekarang ini," kata Aceng.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads