Ortu Pelajar Garut Minta Sekolah Kembalikan Uang Acara Perpisahan

Ortu Pelajar Garut Minta Sekolah Kembalikan Uang Acara Perpisahan

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 15:12 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Garut -

Orang tua pelajar di Garut berharap uang perpisahan segera dikembalikan. Uang tersebut menurut para orang tua bisa digunakan untuk keperluan di tengah pandemi seperti ini.

Sejumlah orang tua pelajar khususnya tingkat menengah pertama dan atas di Garut berharap uang perpisahan sekolah segera dikembalikan.

Seperti diungkap Juhdi (50), orang tua pelajar di salah satu SMK negeri di Garut. Juhdi berharap uang perpisahan sekolah putrinya dikembalikan.

"Saya lupa rinciannya berapa hanya yang pasti itu jutaan. Bisa Rp 1 sampai 2 juta karena selain perpisahan kan ada juga study tour," kata Juhdi saat berbincang dengan detikcom di kawasan Simpang Lima, Tarogong Kidul, Selasa (23/6/2020).

Juhdi menjelaskan, uang tersebut sangat besar bagi dia. Menurutnya uang itu bisa digunakan untuk modal usaha bagi Juhdi.

"Usaha saya kan jualan. Uang sejuta gede buat saya. Bisa buat hidup," katanya.

Selain Juhdi, Yusa (47), orang tua siswa lainnya berharap hal serupa. Yusa meminta pihak sekolah segera mengembalikan uang perpisahan pelajar. Uang perpisahan anak Yusa sudah diberikan kepada pihak sekolah di awal pendaftaran dahulu.

"Kalau bisa secepatnya dikembalikan. Karena banyak orang tua pelajar yang sekarang sedang sulit," ungkap Yusa.

Yusa menilai proses pengembalian uang perpisahan pelajar Garut perlu dikawal. Sebab, jumlah uang sangat besar. Agar tidak terjadi kerumunan, pengembalian uang bisa dilakukan via bank.

"Saya menilai ini perlu diawasi karena kalau ditotal ini bukan uang yang sedikit. Kita perlu kawal bersama," kata Yusa.

Sementara itu, Kadisdik Garut Totong sendiri sebelumnya sudah menginstruksikan pihak sekolah untuk mengembalikan uang perpisahan pelajar. Uang bisa dikembalikan door to door ke orang tua atau melalui bank.

Instruksi tersebut berlaku bagi SD dan SMP yang berada di bawah naungan Disdik Garut. Sedangkan SMA sederajat berada di bawah tanggungjawab Disdik Provinsi. Totong memastikan tidak ada perpisahan sekolah di Garut tahun ini.

"Tidak ada perpisahan, berhubung situasi dan kondisi sekarang seperti ini. Jika yang sudah memberikan sebelumnya (uang perpisahan), pihak sekolah wajib mengembalikan. Tidak ada potongan. Semuanya wajib dikembalikan," ujar Totong saat dikonfirmasi detikcom beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Mendikbud Alokasikan Rp 3,2 T Dana BOS untuk Sekolah Terdampak Corona':

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads