Pandemi Corona, Dishub Cimahi Kaji Naikkan Tarif Angkot 30 Persen

Pandemi Corona, Dishub Cimahi Kaji Naikkan Tarif Angkot 30 Persen

Whisnu Pradana - detikNews
Minggu, 21 Jun 2020 15:07 WIB
Angkot di Kota Cimahi
Angkot di Kota Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikcom).
Cimahi -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi mengkaji rencana penyesuaian tarif angkutan umum atau angkot trayek lokal Cimahi sebesar 30 persen. Rencana penyesuaian tarif angkot tersebut imbas dari Corona Virus Disease atau COVID-19.

Kajian penyesuaian besaran tarif tersebut akan dilakukan bersama Organisasi Angkatan Darat (Organda), Kelompok Kerja Unit (KKU), dan dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

"Akan secepatnya kita komunikasikan untuk membicarakan tarif baru. Pasti kan harus disesuaikan akibat COVID-19 ini. Kemungkinan maksimal 30 persen naiknya," ungkap Kepala Seksi Angkutan, Dinas Perhubungan Cimahi Ranto Sitanggang, Minggu (21/6/2020).

Faktor yang membuat rencana penyesuaian tarif baru mengemuka yakni pembatasan 70 persen penumpang sesuai amanat dari Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 41 Tahun 2020.

Akibat pembatasan tersebut maka pemilik angkot dilarang untuk mengangkut penumpang sesuai kapasitas maksimal. Sementara di sisi lain, pemilik angkot harus mengeluarkan biaya untuk perawatan armada serta menyediakan protokol kesehatan seperti handsanitizer dan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

"Ini kan berpengaruh terhadap jasa layanan angkutan dan pasti akan berpengaruh terhadap tarif. Untuk menutupi biaya operasional kalau bukan dari tarif ya dari mana lagi, makanya harus disesuaikan," katanya.

Ia mengungkapkan sejak pandemi COVID-19 yang diikuti berbagai anjuran seperti diam di rumah hingga kapasitas angkutan maksimal 50 persen membuat okupansi penumpang angkot turun drastis hingga 70 persen.

Saat ini, dari sekitar 300-an unit angkot yang tersebar di empat trayek lokal yakni Cimindi-Pasar Antri, Cibeber-Pasar Antri via Contong, Cibeber-Pasar Antri via Leuwigajah, dan Cimindi-Citeureup, hanya sekitar 30 persen yang beroperasi.

"Hasil komunikasi dengan KKU turunnya sangat drastis, sekitar 70 persen. Kita coba bantu sopir angkot juga dengan tarif ini," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton video 'Melihat Angkot di Era New Normal dengan Protokol Kesehatan':

ADVERTISEMENT

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads